Berita Sidikkasus.co.id
BANYUWANGI – Tepat pukul 07.16 wib telah ada kegiatan Tasyakuran (Tumpengan) mengenang Sejarah Kerajaan Situs Pertapaan (Meditasi) Prabu Tawang Alun di Dusun Cungking Rt 02/Rw 02 Desa Gombolirang Kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi di hadiri Seluruh Kades se Kecamatan Kabat, Kapolsek Kabat, beberapa personil anggota TNI – AL serta banyak pengunjung yang ingin melihat langsung dengan antosiasme cukup melekat Prasejarah Kerajaan Situs Napak Tilas Prabu Tawang Alun di dusun Cungking.
Untuk acara tersebut atas inisiatif dari Kepala Desa Gombolirang dengan acara Tasyakuran ini, di awali jalan sehat bersama Kades Gombolirang serta jajarannya juga aparat TNI – Polri menyempatkan diri ikut jalan sehat untuk kebugaran jasmani dan rohani, Sabtu 11/12/2021.
Acara kegiatan tersebut di iringi dengan alunan nada musik dari Banyuwangi dan beberapa Artis lokal yang menghibur para pengunjung supaya ikut memeriahkan acara Tasyakuran tahunan supaya di beri tambah lancar dalam mencari rezeki juga di jauhkan dari tolak balak juga malapetaka bencana dan musibah…..amin.
Sejarahnya Situs Napak Tilas Prabu Tawang Alun di temukan oleh Anggota TNI AD Mustareh pada tahun 1955 dan di bangun mulai tahun 1964 hingga selesai tahun 1968, lalu kemudian Mustareh secara simbolis menyerahkan kunci pertamanya pada Amari dusun Cungking Desa Gimbolirang yang di percaya untuk sebagai Juru Kunci. Setelah Amari (alm) tahun 1982 di teruskan juru kuncinya oleh anak Amari (alm) yaitu Khomsatun dan Hasan hingga sampai sekarang.
Menurut komentar Khomsatun dengan usia sekitar 60 tahun menyampaikan pada media saat di konfirmasi, ” kami di beri pesan oleh bapak saya bahwa di suruh menjaga serta melestarikan Sejarah Situs Tapak Tilas tersebut supaya dapat mengenang Prasejarah Pertapaan Prabu Tawang Alun yang dulunya pernah melakukan Meditasi menenangkan diri untuk mencari jatidiri penuh percaya diri, ” pinta kata ramah.
Semenjak bapak kami meninggal sekitar tahun 1982, akhirnya kami yang pegang Juru Kunci hingga sampai sekarang kami berusaha dan berupaya menjaga peninggalan dari (alm) bapak Amari semoga ada pemerhati juga pihak Pemerintah yang kami harapkan bantuannya secara kebutuhan untuk pembangunan Sumur Bor, Toilet, Mushola, tempat Parkir dan masih banyak yang lain dengan harapan kami semoga ini menjadi acuan bantuan tersebut cepat terealisasikan oleh pihak manapun baik dari instansi atau dermawan yang empati peduli serta turut melestarikan budaya Prasejarah Situs Tapak Tilas Prabu Tawang Alun menjadi Prasejarah ternama nantinya, ” tambahnya kata Khomsatun.
Indah/Edi
Komentar