Berita SidikKasus.co.id
MELAWI – Pemeliharaan merupakan satu kunci keberhasilan tanaman hasil penanaman untuk tumbuh dan berkembang serta beradaptasi dengan lingkungannya. Kegiatan pemeliharaan dilaksanakan selama 2 tahun setelah penanaman. Diharapkan setelah tahun ketiga, tanaman telah mampu beradaptasi dan dapat tumbuh dengan baik sesuai dengan kondisi tanah dan iklim di tapak,seperti yang telah di laksanakan oleh BPDAS Kapuas di kawasan hutan bukit mancung dan ranah Betung desa Nanga nyuruh dan dusun belaban kecamatan Ella hilir kabupaten Melawi pada tahun 2019 sampai tahun 2021.Senin (15/08/2022).
Awak media SidikKasus.co.id melakukan invetigasi di lokasi yang di mana salah satu kegiatan RHL yang selesai pemeliharaan rehabilitasi hutan lindung dengan pola pengkayaan (enrichment planting) yakni di Desa Nanga nyuruh dan dusun belaban , Kab. Melawi pada kawasan hutan lindung bukit mancung dan ranah betung dengan tahun 2019 sampai dengan 2021 menunjukkan hasil yang baik.tegakan pohon karet,jengkol dan petai serta durian yang ditanam tumbuh sesuai kondisi hutan yang berada kecocokan,semakin besar pohon akan menjadi penyangga terjadinya bencana alam seperti longsor dan pula akan mejadikan iklim lebih baik untuk berkelanjutan.
“Program positif Rhl Bpdas kapuas semoga berkelanjutan untuk memperbaiki hutan dan lahan krisis yang ada di kalimantan barat khususnya kabupaten Melawi karena bibit bibit yang di tanam di kemudian hari apabila sudah menghasilkan buah akan membantu perekonomian masyarakat sekitar hutan dan lahan secara tidak langsung menurut penilaian awak media kegiatan RHL juga bagus dalam memperbaiki kondisi alam iklim yang sedang mengalami pemanasan global dan rumah kaca itu juga harus di dukung oleh keseluruhan masyarakat sekitar serta pemerintah melalui KLHK.
Publish: (Sofyan.M).
Komentar