Berita Sidikkasus.co.id.
BANYUWANGI – Desa Sumber Arum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, kembali menjadi tuan rumah acara Tagana Masuk Sekolah ( TaMaSa ) dan Bupati Ngantor di Desa ( Bunga Desa ). Kegiatan ini berlangsung di SDN Sumber arum dengan partisipasi sekitar 240 siswa Selasa ( 28 / 05 / 2024 ).
Acara Taruna Siaga Bencana ( Tagana ) Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana ( Dinsos PP dan KB ) Banyuwangi kali ini menjadi lebih istimewa karena bertepatan dengan kegiatan Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa ) .Kehadiran Bupati Banyuwangi, Ibu Ipuk Fiestiandani, menambah semarak suasana di desa tersebut.
TaMaSa adalah program yang digagas oleh Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk memberikan edukasi mengenai kesiapsiagaan bencana kepada para siswa sekolah dasar. Namun TaMaSa hari ini juga di ikuti oleh beberapa siswa dari tingkat SMP beserta para dewan guru.
Dalam sambutannya, Bupati Ipuk menyampaikan apresiasi atas antusiasme para siswa dan masyarakat dalam mengikuti program ini. “Program TaMaSa sangat penting untuk membekali anak-anak kita dengan pengetahuan tentang penanganan bencana. Ini adalah investasi jangka panjang bagi keselamatan generasi mendatang,” ujar Bupati Ipuk.
Di sisi lain, Bunga Desa adalah inisiatif dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang bertujuan untuk mendekatkan pelayanan pemerintahan kepada masyarakat pedesaan. Melalui program ini, kami dan jajaran pemerintah daerah berkunjung langsung ke desa-desa untuk mendengarkan aspirasi dan kebutuhan warga.
Selain edukasi bencana, kegiatan hari ini juga diisi dengan berbagai acara menarik seperti lomba menggambar bertema lingkungan, simulasi penanganan bencana, dan pameran hasil kerajinan tangan dari masyarakat Desa Sumber Arum. Para siswa tampak antusias mengikuti setiap rangkaian acara, mulai dari sesi edukasi hingga permainan interaktif yang diselenggarakan oleh Tagana.” Ungkapnya.
Salah satu siswa, yang tidak mau di sebutkan namanya mengungkapkan kegembiraannya. “Saya senang sekali bisa belajar bagaimana cara menghadapi gempa dan banjir. Sekarang saya lebih tahu apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana,” dengan nada semangat.
Hal yang sama juga di sampaikan oleh Kepala Sekolah SDN Sumber Arum, Bapak Supriadi sangat mengapresiasi kegiatan ini. “Kami berterima kasih kepada Tagana Dinsos PP dan KB dan pemerintah daerah yang telah memilih sekolah kami sebagai lokasi acara. Ini sangat bermanfaat bagi anak-anak kami untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mereka tentang bencana,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat terus dilaksanakan secara rutin dan menjangkau lebih banyak sekolah di wilayah Banyuwangi. Kolaborasi antara pemerintah, Tagana, Damkar, BPBD, Basarnas dan Ijen Geopark serta masyarakat desa menjadi kunci suksesnya program ini, sekaligus memperkuat ketangguhan desa-desa di Banyuwangi dalam menghadapi berbagai ancaman bencana.
Dengan berakhirnya acara, tampak keceriaan dan kepuasan di wajah para peserta. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru tetapi juga mempererat kebersamaan dan kekompakan antara pemerintah dan masyarakat desa. TaMaSa dan Bunga Desa telah menjadi simbol kolaborasi yang positif untuk masa depan yang lebih aman dan sejahtera.” Singkatnya.
REPORTER ( PENDIK )
Komentar