Berita. Sidikkasus.co.id
Simeulue – Penerima bantuan ditengah pandemi covid 19 yang bersumber dari Dana Desa yakni BLT DD merasa kecewa karena diduga ada pemotongan 25% dari bantuan yang diterima, dimana dana BLT DD tersebut dicairkan 2 bulan senilai 1,2jt per KK dan dipotong 300 ribu walhasil sipenerima tinggal menerima 900 ribu rupiah.
Kejadian ini terjadi di Desa Kuta Baru, Kecamatan Simeulue Tengah, Kabupaten Simeulue, Senin 25/5/2020.
Adapun jumlah penerima bantuan tersebut sebanyak 36 KK, namun setelah ditelusuri ternyata bantuan tersebut disalurkan 46 KK dan diduga ada permainan dibalik semua ini.
Sumber yang ditemui beberapa awak Media yang tidak mau disebut namanya menjelaskan bahwa benar adanya pemotongan uang tersebut sebanyak 300ribu rupiah yang mana uang tersebut akan dibagikan sama masyarakat yang belum menerima
” benar pengutipan uang tersebut dikutip oleh Kepala dusun di setiap dusun melalui kerumah masing-masing si penerima bantuan tersebut” ujar sumber.
Setelah ditelusuri ternyata uang tersebut bukan dibagikan pada masyarakat yang layak menerima melainkan sebahagian Aparat Desa dan PNS.
Ketua Gerakan Masyarakat Bawa Indonesia (GMBI) Distrik Simeulue “Sarwadi” mengharapkan agar kasus ini segerah diproses oleh pihak penegak hukum, karena ini sudah menyalahi aturan dan dianggap pungli, ini mengambil kesempatan dalam kesempitan di tengah pandemi covid 19 tutupnya.
Bung Madi.
Komentar