Tak Gunakan Pasir Alas Pekerjaan Saluran Drenase Dalam Kota Pasar Nanga Pinoh Dipertanyakan

Berita SidikKasus.co.id

MELAWI, – Pemerintah Kabupaten Melawi telah menganggarkan kegiatan pembangunan saluran drenase dalam Kota Nanga Pinoh melalui Dinas PUPR Kabupaten Melawi Tahun anggaran 2022 menggunakan sumber dana APBD 2022 sebesar Rp.1.898.162.000,00 yang pekerjaannya dilaksanakan oleh CV.JATRIA GRAHA KARSA di mulai dari tanggal 25 Agustus 2022 -(120 hari masa kerja) Jumat. 09/12/2022.

Menyikapi kegiatan tersebut tim awak media mewawancarai salah seorang warga melawi pemerhati pembangunan yang menyampaikan keluhannya terkait pelaksanaan pekerjaan tersebut mengundang perhatiannya bahwa menurutnya ada sedikit janggal dalam pelaksanaan.

Ia menyampaikan biasanya didalam teknis pekerjaan berkaitan dengan kontruksi tetap ada kaidah kaidah yang tidak boleh ditinggalkan misalnya seperti pekerjaan drenase dengan kontruksi menggunakan beton pracetak, seperti pemasangan U-Ditch/leter U seharusnya pemasangan menggunakan pasir alas alias pasir urug ucapnya”.

Biasanya proses pemasangan U-Ditch melakukan penggalian area kerja sesuai ukuran saluran yang diinginkan. Selanjutnya, dasar saluran diberi urugan pasir dan lantai kerja agar U-Ditch berada pada posisi yang stabil. Segmen U-Ditch diletakkan ke dalam lubang dengan menggunakan crane atau alat berat lainnya. Antar segmen U-Ditch disambungkan menggunakan plat sambung atau dengan mencocokkan sambungan pada sisi segmen dengan segmen lainnya (male and female joint). Sambungan antar segmen ditutup menggunakan mortar semen. Proses terakhir adalah pengurugan dan pemadatan tanah pada samping area pekerjaan saluran.

Kenapa setiap pekerjaan kontruksi yang berkaitan dengan beton harus menggunakan pasir alas …? keterangannya sangat sederhana. Penggunaan pasir alas supaya permukaan pondasi atau saluran menjadi rata sehingga titik tumpu material atau bahan yang terpasang menjadi rata dan tidak naik turun, selain itu pasir alas tersebut berpungsi untuk resapan air dan pungsi lainnya sebagai pengimbang kontruksi dari getaran baik getaran kendaraan maupun getaran akibat bencana alam agar bangunan tersebut tidak mudah bergeser dan retak akibat gesekan langsung benturan antara kontruksi dan benda keras lainnya.

Saya melihat disamping tidak menggunakan pasir alas pekerjaan tersebut kurang rapi setiap sambungan U-Ditch tidak sama bahkan ada tinggi ada rendah dan tidak lurus itu nantinya akan berpengaruh terhadap usia kontruksi sedangkan daerah tersebut adalah daerah ramai kendaraan yang bermuatan berat ujarnya.

Menyikapi hal tersebut diatas kami warga pemerhati pembangunan Kabupaten Melawi wajar mempertanyakan sistem perencanaan yang di terapkan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut agar tidak ada saling menduga duga dan mempersalahkan pihak lain juga terima kasih kepada Tim awak media yang mau berkerja sesuai fungsi kontrolnya demi pembangunan di kabupaten melawi khususnya..!, tutupnya”.  (Sofy/Jono/Tim).

Komentar