Tagana Dinsos PPKB Banyuwangi Kembali Gelar Program ” TaMaSa “

Berita Sidikkasus.co.id.

BANYUWANGI – Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan bencana di kalangan generasi muda, Taruna Siaga Bencana (TAGANA) yang berada di bawah naungan Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DINSOS PPKB) Kabupaten Banyuwangi, hari ini meluncurkan program unggulannya yakni Tagana Masuk Sekolah (TaMaSa). Program ini secara resmi diadakan di SMP PGRI 1 Cluring, Kecamatan Cluring, Banyuwangi Jawa Timur Kamis( 23/11/2023).

Program TaMaSa, yang telah menjadi populer di kalangan pendidikan setempat, mencatat partisipasi aktif dari sekitar 120 pelajar. Ini menandai langkah signifikan Tagana dalam mengintegrasikan pendidikan kebencanaan dalam kurikulum sekolah. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar tentang manajemen bencana, tetapi juga untuk memupuk keterampilan tanggap darurat di kalangan siswa.

Kepala Dinsos PPKB Kabupaten Banyuwangi melalui Dedy Utomo SE selaku Koordinator Tagana ( KORTAG) dalam sambutannya, menekankan pentingnya program seperti TaMaSa dalam membangun generasi yang tangguh dan responsif terhadap situasi bencana. “Melalui TaMaSa, kami berharap tidak hanya menanamkan pengetahuan, tetapi juga karakter siswa menjadi lebih peka dan siap dalam menghadapi berbagai kemungkinan bencana,” ujarnya.

Selama kegiatan, para siswa diberikan pelatihan dasar mengenai berbagai aspek manajemen bencana, seperti evakuasi, pertolongan pertama, dan pengurangan risiko bencana. Melalui simulasi dan aktivitas interaktif, siswa diajak untuk lebih memahami cara-cara efektif dalam menanggulangi dan merespons situasi bencana.

Lebih lanjut Dedy, Program TaMaSa ini diharapkan dapat diadopsi oleh lebih banyak sekolah di Kabupaten Banyuwangi, sebagai bagian dari upaya menyeluruh dalam membangun kesadaran dan kesiapsiagaan bencana di seluruh lapisan masyarakat, terutama generasi muda. TaMaSa hari ini masih tetap berkolaborasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan ( DAMKAR).

Tagana Dinsos PPKB Banyuwangi berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program serupa di masa mendatang, sebagai wujud nyata dari tanggung jawab sosial dan upaya preventif dalam menghadapi berbagai tantangan bencana yang mungkin terjadi.” Ungkap Dedy Utomo.

Di sisi lain, pihak sekolah mengapresiasi inisiatif Tagana Dinsos PPKB Kabupaten Banyuwangi, dalam hal ini ibu Nurhayati. S.Pd. M.Pd selaku Kepala Sekolah SMP PGRI 1 Cluring yang masih dalam keadaan sakit beliounya mewakili kepada ibu Ayu Ira Liesmana menyatakan,” kami sangat mendukung program TaMaSa. Ini adalah kesempatan yang sangat berharga bagi siswa kami untuk mempelajari keterampilan yang sangat penting, yang mungkin tidak mereka dapatkan melaui pendidikan formal.” Ucapnya.

Selain itu, TaMaSa ini sangat bermanfaat sekali ,dimana Banyuwangi yang merupakan Kabupaten ujung paling timur pulau Jawa ini sangat rentan dengan bencana, seperti halnya, banjir, tanah longsor dan angin puting beliung. Dengan di lakukan Program TaMaSa ini, kami berharap generasi muda nantinya bisa menjadi agen perubahan dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan siap menghadapi bencana.” Pungkasnya.

REPORTER ( PENDIK )

Komentar