Syukuri Hasil Melimpah Nelayan Muncar Banyuwangi Gelar Ritual Petik Laut

Berita- sidikkasus.co.id.

BANYUWANGI – Tokoh masyarakat Muncar, H. Hilal mengatakan, petik laut merupakan tradisi tahunan yang digelar nelayan Muncar.Pada Hari Selasa ( 23-07-2024)

Salah seorang tokoh nelayan memimpin doa bersama. Setelahnya baru prosesi larung diberlangsungkan.

Ritual petik laut tahun ini turut diisi dengan dibawanya rombongan penari Gandrung ke Tanjung Sembulungan.

Selain tradisi larung, petik laut juga diramaikan dengan berjibun hiburan, Tari kesenian daerah, musik, serta pasar malam yang akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.

Nelayan di kawasan pesisir Pantai Muncar menggelar tradisi tahunan, yaitu ritual petik laut Yang Bertempat Didermaga Pelabuhan UPT PPP Muncar. Yang telah Diwariskan Oleh Nenek Moyang Khususnya Masyarakat Muncar Dan Masyarakat Banyuwangi Pada Umumnya Sebagai Bentuk Memperkuat Identitas Serta Penghubung Antara Leluhur Dengan Anak Cucu .

Ritual ini diadakan pada setiap tanggal 15 Suro dalam kalender Jawa atau 16 Muharram 1446.H.dalam kalender Islam.

Ketua Panitia Petik Laut Muncar 2024 mengatakan ritual petik laut merupakan tradisi turun temurun yang selalu dilakukan oleh masyarakat nelayan.

Tradisi ini, kata dia, merupakan wujud ungkapan rasa syukur para nelayan pada Tuhan atas rezeki hasil tangkapan yang melimpah sepanjang tahun.

“Petik laut akan selalu dilaksanakan setiap tahun. Apapun yang terjadi,” imbuhnya.

Puncak acara ritual petik laut ditandai dengan prosesi larung sesaji ke tengah laut lepas.

“Hasil bumi yang akan dilarung diletakkan dalam sebuah perahu kecil berukuran sekitar dua  meter yang biasa disebut githik oleh masyarakat setempat,” katanya.

Sebelum dilarung ke laut, sesaji yang berada dalam githik tersebut terlebih dulu diarak keliling kampung hingga menuju ke Pelabuhan Muncar. “Prosesi arak-arakan disaksikan oleh masyarakat sekitar,” ujar

Setibanya di pelabuhan, hasil bumi yang akan dilarung didoakan oleh tokoh nelayan setempat. “Setelah itu, githik akan diantar oleh kapal selerek untuk dilarung di dekat Semenanjung Sembulungan,” terangnya.

Puluhan perahu yang telah dihias dengan beraneka aksesoris tampak berbaris rapi di kawasan perairan Pelabuhan Muncar, sembari menunggu prosesi ritual dilangsungkan.

Pewarta ( Slamet)

Komentar