Ketgam: Dekan FTIK UNIKOM Assoc. Prof. Dr. Ir. Herman S. Soegoto, MBA bersama tim peneliti Dr. Henny, ST., MT, Tri Widianti Natalia, ST, MT, Lusi Melian, S.Si, MT, Alif Finandhita, S.Kom, MT dan Vania Mayazka Lusane, SE.
Program MBKM (Merdeka Belajar – Kampus Merdeka) merupakan program yang dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, pada tahun 2020 silam. Aturan mengenai program MBKM tercantum dalam Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi pasal 18.
Tujuan dari program MBKM adalah memberikan kesempatan kepada mahasiswa/i untuk mengasah kemampuan dengan terjun langsung ke dunia kerja sesuai dengan minat dan bakatnya. Selain itu, program MBKM juga bertujuan untuk meningkatkan kompetensi lulusan agar lebih siap dalam menghadapi kebutuhan zaman dengan meningkatkan kemampuan hardskill dan softskill. Diharapkan mahasiswa memiliki kompetensi dan karakter yang cerdas, mandiri, beradab, jujur, dan berani dalam menghadapi dunia indutri maupun terjun ke masyarakat.
Program MBKM disebut juga sebagai program “hak belajar tiga semester di luar program studi”. Hal ini sesuai dengan kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa untuk belajar di luar program studi pada perguruan tinggi yang sama selama 1 semester atau setara dengan 20 SKS dan belajar di luar perguruan tinggi pada program studi yang sama atau pun berbeda paling lama 2 semester atau setara 40 SKS. Selain di dalam perguruan tinggi, mahasiswa juga dapat melaksanakan program MBKM dalam bentuk 8 kategori, yaitu magang/praktik kerja, proyek di desa, asistensi mengajar di satuan pendidikan, pertukaran pelajar, penelitian/riset, kegiatan wirausaha, studi/proyek independent, dan proyek kemanusiaan.
Universitas Komputer Indonesia berupaya untuk mendukung program MBKM dengan menggelar workshop penyusunan kurikulum dengan pendekatan OBE & MBKM oleh WR 1 Bidang Akademik & Kemahasiswaan UNIKOM (06/06/2021), memberikan sosialisasi program MBKM kepada seluruh civitas akademika UNIKOM yang diwakili oleh Direktur Pengembangan Akademik & Sumber Data Pembelajaran (PASDP), Direktur Pengembangan Teknologi dan Sistem Inormasi (PTSI), para Ketua Program Studi dan Ketua Divisi Kurikulum di lingkungan UNIKOM (07/07/2021), serta membuat saluran/chanel telegram MBKM UNIKOM yang bertujuan mempermudah komunikasi dan informasi seputar program MBKM.
Upaya tersebut memberikan dampak yang cukup signifikan, khususnya di lingkungan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK) UNIKOM. Hal ini ditunjukkan dengan besarnya minat mahasiswa dan dosen untuk mengikuti program MBKM. Pada semester ganjil tahun akademik 2021/2022 dimana untuk pertama kalinya program MBKM diimplementasikan, tercatat terdapat 85 orang peserta MBKM di lingkungan FTIK UNIKOM, yang terdiri dari 74 orang mahasiswa dan 11 orang dosen.
Salah satu upaya FTIK UNIKOM untuk mengetahui seberapa besar program MBKM memberi dampak terhadap peningkatan kemampuan mahasiswa yang mengikuti program MBKM, maka dilaksanakan penelitian yang berjudul “Implikasi Kategori Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) terhadap kemampuan Hardskill dan Softskill Mahasiswa”. Penelitian ini dipimpin oleh Dekan FTIK UNIKOM Assoc. Prof. Dr. Ir. Herman S. Soegoto, MBA dengan anggota Dr. Henny, ST., MT, Tri Widianti Natalia, ST, MT, Lusi Melian, S.Si, MT, Alif Finandhita, S.Kom, MT dan Vania Mayazka Lusane, SE.
Survei dilakukan kepada dosen dan mahasiswa di lingkungan FTIK UNIKOM yang mengikuti kegiatan program MBKM agar jawaban terhadap pertanyaan survei penelitian tepat sasaran, sesuai dengan kondisi yang dialami, tanpa merubah kondisi sebenarnya dari pelaksanaan program MBKM dan dapat meminimalisir bias dari jawaban dosen dan mahasiswa yang tidak mengikuti program MBKM.
Analisis distribusi program MBKM di lingkungan FTIK UNIKOM menunjukkan bahwa program MBKM yang paling banyak diikuti oleh mahasiswa adalah studi/proyek independen dan pertukaran pelajar, masing-masing sebanyak 36,8% mahasiswa. Selanjutnya disusul dengan magang/praktik kerja sebanyak 19,1%, penelitian/riset dan asistensi mengajar di satuan pendidikan, masing-masing sebanyak 2,9%, dan wirausaha sebanyak 1,5%. Hal ini menunjukkan besarnya kesadaran mahasiswa untuk mengikuti pembelajaran yang diakui oleh industri dan akademisi melalui pembelajaran kasus di lapangan agar lebih siap dalam bersaing di dunia kerja.
Program MBKM yang memberikan implikasi pada peningkatan kemampuan hardskill mahasiswa adalah program asistensi mengajar di satuan pendidikan, penelitian/riset dan studi/proyek Independen. Program asistensi mengajar di satuan pendidikan adalah program yang paling tinggi atau sangat siginifikan dalam memberikan implikasi terhadap kemampuan hardskill mahasiswa. Dalam kegiatan asistensi mengajar mahasiswa diberi kesempatan untuk turut serta mengajar di satuan pendidikan seperti SD, SMP, dan SMA atau yang sederajat sehingga kegiatan ini dapat memperdalam ilmu yang didapat di bangku kuliah dengan cara menjadi pengajar di satuan pendidikan.
Program MBKM yang memberikan implikasi pada peningkatan kemampuan softskill mahasiswa adalah program asistensi mengajar di satuan pendidikan, penelitian/riset, studi/proyek Independen, dan magang/praktik kerja. Program yang paling signifikan dalam memberikan implikasi terhadap kemampuan softskill mahasiswa adalah asistensi mengajar di satuan pendidikan.
Kegiatan mengajar dapat melatih kemampuan mahasiswa dalam berkomunikasi, bekerja sama, kerja keras, kepemimpinan, dan kreativitas dalam menghadapi berbagai macam perubahan sosial, budaya, dan ekonomi.
Kemampuan hardskill dan softskill memiliki nilai korelasi sebesar 0.82 yang artinya hardskill memiliki korelasi yang sangat kuat dengan softskill.
Meningkatnya kemampuan hardskill mahasiswa, maka kemampuan softskill nya pun akan meningkat.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa program MBKM memberikan dampak yang baik terhadap peningkatan kemampuan hardskill dan softskill mahasiswa. Program MBKM di lingkungan FTIK telah berjalan sesuai dengan tujuannya yaitu mempersiapkan lulusan yang unggul dan berkepribadian cerdas, mandiri, beradab, jujur, dan berani dalam menghadapi tuntutan zaman serta meningkatkan kompetensi lulusan dengan meningkatkan kemampuan hardskill dan softskill.
Publisher: Redaksi Media Sidikkasus.
Komentar