LAHAN, JKN – Masyarakat dari dua Desa, yaitu Desa Arahan dan Desa Gedung Agung mendatangi kantor Bupati Lahat untuk bertemu dengan Bupati untuk mempertanyakan prihal tanah dua Desa yang di serobot oleh PT MHP dan PT BGG, senin( 05-11-2018)
Kedatangan masyarakat arahan dan gedung agung yg di ketuai oleh Yanes selaku ketua umum Ormas WLJ (wira lentera jiwa) dan Ramli selaku orang yg dikuasakan oleh warga langsung di terima oleh Bupati Lahat dan asisten 1 di ruang kerjanya.
Yanes mengatakan bahwa kedatangannya ke wilayah lahat ini untuk membantu warga arahan dan gedung agung,untuk bernegoisasi satu meja dengan perusahaan MHP (musi hutan persada) yang telah menyerobot tanah warga..
Bupati lahat Marwan mengatakan bahwa pihak pemerintah Kabupaten Lahat siap mempasilitasi kedua belah pihak untuk mengadakan musyawarah mencari jalan keluarnya..
Marwan menambahkan dalam waktu dekat ini dia akan memanggil pihak perusahaan MHP(musi hutan persada) untuk melakukan negoisasi dengan warga..tuturnya.
Ramli selaku orang yg di kuasakan oleh warga mengatakan, selama kurang lebih lima tahun baru ini saya bisa bertemu dengan Bupati lahat..karna selama ini orang no satu di Kabupaten Lahat ini selalu menghindar dan bermacam alasan untuk tidak bertemu saya.
Karna masalah ini berlarut larut tidak ada titik terangnya bahkan masalah sengketa ini sudah di tangani sampai ke pusat, dan sampai sekarang sda kurang lebih 5 tahun belum ada penyelesaian, tutupnya. (adit,alan)
Komentar