Berita Sidikkasus.co.id
Probolinggo – Siapapun yang pernah melewati di Jalur Lingkar Utara (JLU) Mayangan, baik dari arah Timur maupun ke Barat, pasti akan menggerutu dengan kondisi jalan yang dilewatinya.
Kondisi jalan dua arah di JLU Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo itu, terbilang mengalami kerusakan parah. Dengan berbagai lubang besar sepanjang jalan. Terutama dari arah pertigaan Polsek Mayangan ke Timur hingga sampai depan PT KTI. Diperparah dengan kondisi jalan yang berlobang, membuat para pengendara harus benar-benar ekstra hati-hati.Selasa (2/2/2021).
Rusaknya jalan tersebut, bukan karena pemerintahan daerah abai dengan kondisi tersebut. Melalui Dinas PUPR dan Perkim Kota Probolinggo, rusaknya jalan yang menjadi salah satu yang diusulkan statusnya menjadi jalan provinsi ini, telah berkali-kali dilakukan pengaspalan.
Warga sekitar,Yanto mengatakan,tidak adanya drainase utamanya di depan PT KTI, menjadi penyebab utama kerusakan. Air hujan yang tidak bisa mengalir akhirnya menggenang di jalanan. Saat hujan turun,jalan seperti kolam yang sangat membahayakan pengendara.
“Drainase menjadi hal utama kalau tidak ingin jalan terus seperti ini. Padahal beberapa bulan lalu di tahun 2020 terlihat diperbaiki. Tapi setiap hujan turun jalan rusak lagi. Selain tonase kendaraan yang lewat memang besar-besar di sini.Makanya kami kasih tanda agar pengendara bisa lebih berhati – hati saat melintas,” katanyaTerpisah.
Kepala PUPR dan Perkim Kota Probolinggo,Agus Hartadi saat dihubungi via selulernya mengatakan maaf itu bukan kewenangan kami,melainkan kewenangan propinsi,” terangnya singkat.
Sekedar informasi, kondisi kerusakan jalan di JLU Mayangan yang berkali-kali dilakukan pembangunan, baik pengaspalan maupun sapu lubang. Sama halnya menggarami air laut. Hal ini yang membuat peningkatan jalan dan drainase menjadi satu-satunya solusi. (Yuli/Gho)
Komentar