Sudah 7 Tahun Kasus Cabul Baru Terungkap

Berita sidikkasus.co.id

Sawahlunto – Sepandai – Pandai Tupai
Melompat, Sesekali Akan Jatuh Juga’’. Kelakuan bejat ‘’Y’’ yang merupakan Kepala Dusun di Desa Kolok Mudik, Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto yang mencabuli anak di bawah umur akhirnya terbongkar. Padahal peristiwa ini terjadi sudah 7 tahun yang silam. Sangat disayangkan, “Y” (40) tahun seorang tokoh dan pemimpin masyarakat seharusnya menjadi tauladan bagi warganya, ternyata dengan teganya mencabuli “R” yang pada saat itu baru berusia 13 tahun.

‘’Mulutmu, Harimaumu’’. Maka hati-hatilah dalam berbicara, jika salah-salah kita berbicara, maka kita sendiri yang akan terjebak dan menanggung akibatnya. Mungkin pepatah inilah yang pantas diberikan kepada ‘’Y’’. Karena kasus ini terbongkar justru akibat mulut ember dari si Tersangka pencabulan sendiri.

Mungkin merasa bangga dan hebat, hingga ‘’Y’’ berkoar-koar kepada warga dan mengatakan bahwa dirinya sudah pernah mencicipi tubuh ‘’R’’ si korban. ‘’Y’’ mengatakan ketika melihat si korban yang saat ini sudah berusia 19 tahun dan sudah kuliah di kota Bogor pulang kampung untuk berlebaran. Dengan bangganya ‘’Y’’ mengatakan kepada tetangga hal yang sangat menyakitkan tersebut. Keluarga korban yang mendengar hal tersebut tidak terima dan langsung melaporkan ke Polresta Sawahlunto.

Kapolres Sawahlunto AKBP Junaidi Nur, SIK melalui Kasat Reskrim Iptu Roy Sinurat membenarkan perihal laporan ini. ” Si tersangka sudah kami ciduk dan saat ini sudah ditahan di rutan Polres, untuk dimintai keterangannya agar bisa diproses lebih lanjut” ujarnya.

“Untuk melengkapi bukti kami juga sudah melakukan visum di RSUD dan sudah lakukan olah TKP si tersangka melakukan perbuatan asusila ini di kandang sapi pada saat malam hari di tahun 2013. Menurut pengakuan Y dia sudah menyetubuhi korban sampai 3-4 kali,” ulasnya.

“Tapi kita masih mendalami kasus ini karena sangat krusial di masyarakat, apalagi pelaku seorang tokoh masyarakat, dan juga kenapa si korban selama ini hanya diam dan tidak melapor sampai saat ini masih kita telusuri penyebabnya,” kata Roy Sinurat.

‘’Disamping itu saat ini kondisi psikologis korban R ini masih belum stabil, kita tunggu proses yang berkembang buat oknum Pak Dusun ini’’ katanya lagi.{ YANTO}

Komentar