Berita sidik kasus.co.id.
SEPAUK. Sudah memasuki pekan ketiga sejak air dikabarkan naik di area Kecamatan Serawai dan Kayan Hulu, Sintang masih saja tergenang. Selasa (28/07/2020), di Kecamatan Sepauk debit air Sungai Sepauk masih cukup tinggi. Genangan air di jalan antar desa masih setinggi lutut orang dewasa.
Anggota Polsek Sepauk juga masih kerap turun langsung membantu warga menyeberangkan kendaraan warga.
“Kegaitan patroli debit air masih terus kita galakkan, selain untuk memantau debit air, kegiatan yang dilakukan oleh personil Polsek Sepauk ini juga untuk membantu masyarakat yang membutuhkan evakuasi sewaktu-waktu,” ungkap Kapolsek Sepauk, Iptu TY. Anang.
Dari pantauan petugas di lapangan, ketinggian air mulai surut sekitar 10 centimeter dalam satu malam. Namun tetap saja jalan raya menuju Sepauk dari Lengkenat belum seutuhnya bisa dilewati kendaraan karena masih relatif dalam. Sebagai alternatif, warga dapat menggunakan jasa rakit/perahu untuk penyeberangan orang dan sepeda motor meskipun merogoh koceknya lebih dalam.
Tak jarang pula ada warga yang mencoba menerobos banjir ini dan akhirnya mogok di tengah banjir. Wahyu, salah seorang warga yang mencoba melewati banjir yang cukup dalam menggunakan sepeda motor maticnya. Akibatnya baru beberapa meter, motornya langsung mogok karena air masuk ke dalam mesin melalui kenalpot. Personil Polsek Sepauk yang berada di lokasi segera memberikan bantuannya untuk mengeluarkan sepeda motor dari banjir.
“Walaupun semakin surut, namun banjir masih tinggi dan masih berbahaya, ” himbau Iptu TY. Anang.
Kecamatan Sepauk merupakan salah satu kecamatan yang saat ini sedang berjibaku dengan air. Bantuan sosial bagi warga terdampak pun mengalir deras. Bantuan Sosial dari Pemprov Kalbar, Pemkab Sintang Serta Donasi Masyarakat melalui Dinas Sosial Kabupaten Sintang pun disalurkan kepada warga. Personil Polsek Sepauk pun turun tangan untuk membantu membagikan dan mengamankan jalanya pembagian bantuan tersebut.
“Bantuan yang diterima kali ini adalah mie instan sebanyak 439 dus dan beras seberat 450 kilogram. Saat ini pengiriman bantuan masuk ke dalam kota Sepauk terkendala masalah transportasi akibat jalan yang tergenang banjir. Karena itu pengambilan bantuan dilakukan menggunakan perahu oleh masing-masing desa penerima dengan dibantu oleh Polsek serta Koramil Sepauk,” terang Iptu TY. Anang.
Dari data yang ada ada 5 desa yang menerima bantuan kali ini. Desa Tanjung ria, menerima 83 dus Mie instan dan 90 kg beras; Desa Ensabang, menerima 60 dus mie instan dan 60 kg beras; Desa Sungai raya, menerima 141 dus mie instan dan 140 kg beras; Desa Temiang kapuas menerima 75 dus mie instan dan 80 kg beras; dan Desa Nanga Sepauk menerima 80 dus mie instan dan 80 kg beras.
“Semoga bantuan sosial ini dapat meringankan beban masyarakat sepauk yang telah sekitar 3 minggu terkena banjir,” harap Iptu TY. Anang.
(MADIA. AHMAD REZALY.S)*
Komentar