Strategi BNI Hadapi New Normal

JAKARTA – PRESIDEN Joko Widodo berpendapat, keselamatan masyarakat harus menjadi prioritas. Kebutuhan masyarakat pasti berubah untuk menghadapi pandemi Covid-19.

Inilah yang disebut oleh banyak orang sebagai new normal atau tatanan kehidupan baru. Covid-19 telah menjadi sebuah peluang untuk menjalankan sebuah sistem pemerintahan dengan tatanan baru.

Keberadaan Covid-19 di Indonesia kian mempercepat era Revolusi Industri 4.0.

Inilah yang menjadikan bank BNI sebagai salah satu perbankan yang siap memperkuat layanan digital dalam aktivitas operasionalnya di seluruh outlet dan diberbagai channel elektronik meliputi BNI Mobile Banking, BNI Direct, BNI SMS Banking, BNI Internet Banking, ATM, EDC, BNI Sonic dan Agen46.

“New normal menjadi sebuah keniscayaan bagi BNI, menjadi pola hidup baru, cara baru untuk dapat terus berkontribusi dengan tetap mengedepankan kesehatan dan produktivitas.

Perubahan perilaku, cara berinteraksi, berkomunikasi, dan transaksi nasabah menjadi dasar bagi BNI untuk mengimplementasikan berbagai strategi dan inovasi di berbagai fungsi dan lini unit.

Sebuah layanan baru berbasis protokol didesain dan diimplementasikan secara berkesinambungan untuk menyesuaikan pola dan kondisi saat ini,” kata Wakil Direktur Utama BNI Anggoro Eko Cahyo di Kantor Cabang BNI Rawamangun, Jakarta, Selasa (26/5).

Pada kesempatan itu, segenap direksi BNI juga mengunjungi kantor-kantor cabang untuk memastikan kesiapan untuk memasuki fase new normal. Anggoro menambahkan bahwa perseroan akan terus mendorong dan mengarahkan nasabah baik individu maupun institusi agar mengalihkan transaksinya dengan menggunakan platform digital BNI.

Direktur Layanan dan Jaringan BNI Adi Sulistyowati yang akrab disapa Susi memastikan bahwa BNI akan segera mengubah outlet konvensional menjadi outlet digital.

Layanan front end, proses bisnis dan model penjualan (sales model) akan dimaksimalkan dengan dukungan infrastruktur IT.

Data warehouse dan system Customer Relationship Management (CRM) akan dioptimalkan sebagai salah satu enabler personalisasi layanan BNI untuk mempermudah dan mempercepat transaksi nasabah yang tentunya akan berkorelasi positif terhadap peningkatan bisnis perusahaan.

“Penguatan layanan digital ini terbukti menunjukkan kinerja terbaiknya. Pertumbuhan transaksi digital pada kuartal pertama 2020 di jaringan layanan elektronik BNI meningkat secara keseluruhan sebesar 31% dibanding periode yang sama tahun 2019.

Kenaikan tersebut disumbangkan oleh pertumbuhan transaksi BNI Mobile Banking, yaitu naik 84,4% dibanding kuartal pertama 2019,” ujar Anggoro.

Transaksi melalui BNI Mobile Banking pada triwulan 1 2019 sebanyak 43 juta, meningkat pada triwulan I 2020 menjadi 63 juta transaksi, atau dilihat dari rupiahnya meningkat dari Rp 56,1 triliun menjadi Rp 103,4 triliun.

Anggoro menyebut kenaikan transaksi digital terjadi untuk segmen nasabah korporasi, yaitu BNI Direct.

Pada Q1-2020, volume transaksi yang menggunakan BNI Direct naik 55% dibanding periode yang sama tahun 2019.

Jumlah transaksinya pun meningkat 44%. “Hal itu menunjukkan nasabah institusi sudah beralih ke transaksi digital, khususnya untuk nasabah giro (giran), juga debitur.

Semua debitur kita sudah mulai menggunakan Cash Management BNI tahun ini. Jadi kenaikan cash management sangat signifikan,” pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, kunjungan Wakil Direktur Utama BNI ke salah satu Kantor Cabang BNI ini merupakan salah satu bentuk apresiasi manajemen BNI kepada nasabah atas kepercayaan dan loyalitasnya dalam menjadikan BNI sebagai financial solution partner.

“Kepuasan nasabah adalah semangat bagi kami untuk selalu berikan yang terbaik. BNI terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik, selalu hadir dalam kehidupan nasabah dengan fitur, kemudahan dan berbagai solusi financial bernilai tambah, “ kata Anggoro.

Kunjungan segenap direksi BNI ke kantor-kantor cabang juga dalam rangka memberikan apresiasi dan semangat bagi para garda depan BNI yang telah berjuang untuk bekerja, selalu setia melayani, memberikan solusi setiap nasabah dengan berbagai latar belakang dan kondisi.

Apresiasi diberikan kepada para petugas layanan BNI karena telah memprioritaskan kesan dan pelayanan yang baik dengan tetap mengedepankan nilai-nilai profesionalisme dalam bekerja serta semangat untuk berkarya.

“Kesan baik dan kualitas pelayanan dari para petugas layanan BNI adalah kunci terciptanya sebuah kepuasan nasabah yang berujung pada kepercayaan dan loyalitas.

Nasabah yang loyal adalah aset strategis bagi perusahaan yang mampu memberikan nilai tambah dalam jangka panjang,” tutupnya.

Tim Sidik Kasus Sumsel

Komentar