Berita Sidikkasus.co.id
BANYUWANGI – Untuk mewujudkan Banyuwangi Bersih dari Narkoba (Bersinar) terus bergulir dilingkungan sekolah. Kali ini, giliran sebanyak 600 siswa-siswi, dewan guru, komite dan Kepala SDN Kepatihan Banyuwangi, berkolaborasi dengan Institusi Penerima Wajib Lapor Lembaga Rehabilitasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika Bhayangkara Indonesia (IPWL LRPPN-BI) Banyuwangi, Senin (22/8/2022).
Kolaborasi yang dilakukan oleh SDN Kepatihan Banyuwangi dengan Panti Rehabilitasi Terpadu dibawah naungan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI), ini dengan menggelar sosialisasi dan edukasi serta penyuluhan tentang berbagai jenis narkoba serta dampak positif dan negatif dalam konteks penyalahgunaannya.
Terkait penyuluhan terhadap anak didiknya, Kepala SDN Kepatihan, Banyuwangi, Dra. Emy Tri Astutik , MM , mengatakan kepada Awak Media ” bahwa kebetulan hari ini (Senin, red), ada kegiatan semebyar merdeka. Yaitu kegiatan anak-anak dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 RI dilingkungan sekolah.
“Dan juga ini ada ketua komite sekolah yang hadir, jadi saya merasa senang dan bersyukur dengan adanya sosialisasi bahaya narkoba ini. Karena kalau saya sendiri yang menyampaikan sosialisasi tersebut hanya sepintas saja, karena saya tidak memiliki ilmunya, hanya sekedar menyampaikan larangan-larangan saja,” terang Emy.
Alhamdulillah, lanjut Emy, tadi secara detail yang disampaikan oleh tim penyuluh dari LRPPN BI Banyuwangi anak-anak didiknya menyimak dan tidak terlalu ramai mengikuti, mulai dari kelas I hingga kelas VI terlihat tertib. Padahal biasanya, kata Emy, murid kelas I biasanya kalau terlalu lama pasti ramai. Alhamdulillah hari ini tadi karena anak-anak ingin tahu dan mendapatkan informasi bahaya narkoba, untuk dirinya sendiri juga tentang adanya hukuman mati bagi pengedar dan bandarnya.
“Dengan adanya pengetahuan itu saya selaku Kepala SDN Kepatihan, dan juga warga negara Indonesia, sangat mendukung sekali kegiatan sosialisasi bahaya narkoba. Karena kita melihat di sosmed sangat miris, apalagi anak muda yang seharusnya jadi generasi penerus pemimpin bangsa jangan sampai terkena narkoba. Itu harapan saya,” pungkas kepala SDN Kepatihan, Emy Tri Astutik.
Syauqi Noval Firdaus, selaku ketua komite SDN Kepatihan, merasa bangga menjadi salah satu bagian warga SDN Kepatihan. Bahkan Syauqi langsung menyitir pepatah dari Bung Karno yang berbunyi :,
“Berikan aku 1000 orang tua niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Berikan aku 1 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia”.
“Dari filosofi Bung Karno itu yang saya gunakan apabila untuk mengatasi bahaya narkoba. Terlebih dengan giat Semarak Kemerdekaan ke-77 RI bersamaan dengan sosialisasi bahaya narkoba sebagaimana disampaikan oleh tim penyuluh dari LRPPN BI, saya sebagai ketua komite sangat berterimakasih sekali,” lontarnya.
Sementara itu, kru IPWL LRPPN BI Banyuwangi yang bertindak sebagai narasumber adalah dua konselor adiksi, Sita Febrina dan Nadia Ragil didampingi pembinanya Hakim Said, SH, yang sekaligus merangkap menjadi moderator dalam kegiatan yang digelar secara outdoor di halaman sekolah. Bahkan Hakim Said juga didapuk menjadi pembina upacara sekaligus mengulas sedikit dampak hukum penyalahgunaan narkoba.
“Ini kehormatan yang luar biasa sekali, semoga manfaat dan barokah,” ucap pria berkumis, alumni Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA) Angkatan ke-2 tahun 2006 di Universitas Jember (Unej) ini.
Di seasen terakhir, tampak ratusan siswa-siswi SDN Kepatihan yang duduk lesehan dihalaman sekolah menyimak pemaparan yang disampaikan narasumber konselor adiksi Sita Febrina. Mereka semakin tertarik karena penyampaian materi bahaya narkoba tersebut dilakukan secara sederhana dan lugas.” Pungkasnya.
Pewarta ( PENDIK)
Komentar