Berita sidikkasus.co.id
Jember ,- Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Jember mengukir prestasi Nasional di bidang literasi. Sekolah yang dipimpin oleh Heru Wahyudi itu mendapatkan Penghargaan Sekolah Aktif Literasi Nasional. Bagaimana bisa sekolah di Kota kecil seperti Jember itu bisa meraih prestasi Nasional? Berikut laporannya.
Heru Wahyudi mengatakan, bahwa pada Bulan Maret 2021 SMPN 4 Jember mengikuti festival yang diselenggarakan oleh sebuah Platform yang bernama Nyalanesia dalam program Gerakan Sekolah Menulis Buku Nasional (GSMBN).
“Awalnya kita ikut itu ada dua pilihan, cerpen apa puisi. Untuk SMPN 4 memilih ikut lomba cerpen karena anak-anak banyak karya cerpennya,” ucap Heru di ruang Tata Usaha SMPN 4 Jember, Sabtu (17/7/2021).
Heru mengikutkan 30 cerpen karya siswa-siswinya dari sekian banyak karya tulis. Kesemua cerpen itu telah diseleksi terlebih dulu oleh guru pembimbing (guru Bahasa Indonesia). Ke-30 cerpen itu dikemas dalam sebuah antologi berjudul ‘Lukisan Rindu’.
Perlombaan itu sendiri diikuti oleh banyak sekolah seluruh Indonesia. Dari sekian banyak peserta SMPN 4 masuk kategori peserta yang paling menyertakan cerpen sehingga mendapatkan Penghargaan.
Bagaimana awalnya siswa SMPN 4 bisa menghasilkan banyak cerpen?
Heru Wahyudi, menceritakan asal mulanya siswa menyukai menulis cerpen yang sudah membudaya di sana.
“Karya tulis yang kita ikutkan itu punya anak kelas sembilan. Sekarang mereka sudah lulus,” katanya. Awalnya Guru Bahasa Indonesia membuat tugas membuat cerpen. Ternyata angkatan mereka antusias sekali. Karya mereka biasanya dipajang di mading sekolah. “Anak-anak diajari menulis seperti fiksi dan non fiksi. Memang ada target membuat cerpen dan hasilnya dikumpulkan. Setelah dikoreksi cerpen kembalikan,” ucap Heru.
Dengan diperoleh Penghargaan tersebut akan menjadikan motivasi bagi adik-adik kelas. “Rencananya festival literasi dari GMB akan ada lagi tahun depan sehingga mereka bisa dipersiapkan lebih baik,” pungkas Heru.
(Herman)
Komentar