Siswa SMKN ihya ‘Ulumudin mewajibkan cuci tangan sebelum masuk ruangan

Berita,Sidikkasus.co.id

Banyuwangi ,SMK IHYA’ULUMUDIN singonjuruh banyuwangi hari ini senin (16/3/20) siap melaksanakan Ujian Nasional yang akan digelar pada 16-19 Maret 2020.

Selain itu, Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN IHYA’ULUMUDIN Gatot kurnianta mengatakan, telah membentuk satgas pencegahan virus corona untuk pelaksanaan UN (ujian nasional)

“Terkait UN, SMKN Ihya ‘ Ulumudin sudah antisipasi untuk pencegahan wabah virus corona,” kata nya.

Ia menambahkan, dengan SOP yaitu sebelum siswa masuk ruangan ujian wajib cuci tangan menggunakan antiseptik yang sudah disiapkan sekolah.

“Setelah mereka selesai keluar ruangan, kita wajibkan siswa untuk cuci tangan lagi yang sudah disiapkan sekolah termasuk ada masker juga,” ucapnya.

Gatot menyatakan, jika dalam pelaksanaan ujian ada siswa yang mengeluh sakit batuk atau terkait akan diberikan masker.

“Kita juga menyiapkan alat pengukur suhu tubuh dan kita nanti akan ukur suhu tubuh mereka bagi siswa yang suhu tubuhnya mencapai 37,5 derajat celcius, kita tidak akan ikutkan dia tetapi akan diikutkan di ujian susulan,” jelas dia.

Katanya, hal tersebut sesuai SOP dari edaran Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020.

“Kita laksanakan itu, termasuk surat dari BNSP dan selanjutnya protokol itu juga diberlakukan yaitu setiap per sesi selesai kita telah siapkan petugas untuk langsung membersihkan semua peralatan UN” ujar Gatot

Ia mengatakan, seperti mouse, keyboard dan peralatan lain yang disentuh langsung oleh siswa pada waktu pelaksanaan UN sudah di siapkan petugas yang membersihkan itu menggunakan pembersih antiseptik dan ini dilakukan oleh satgas yang dibentuk sekolah,” tegasnya.

Ia menjelaskan, satgas pencegahan virus corona di lingkungan SMKN ihya ‘ulumudin yang dipercayakan kepada pembina UKS , Selain itu juga ada posko pencegahan virus corona di SMK ini khususnya dalam rangka pelaksanaan UN tersebut.

Gatot kurnianta selaku kepala sekolah SMKN ihya ‘ulumudin menuturkan, meski UN telah selesai nanti, satgas tetap dibentuk dalam waktu yang tidak ditentukan kemungkinan sampai virus corona benar-benar berkurang.

“Maka dari itu, kita banyak fasilitas yang disiapkan untuk mengantisipasi virus tersebut terutama terkait dengan peralatan kesehatan,” sebut dia.

Di samping itu, pihak sekolah selalu berkoordinasi dengan dinas kesehatan yang ada di daerah singonjuruh untuk lebih mewaspadai menyebarnya virus corona (ari)

Komentar