Setiap Bantuan Pemerintah Tidak Pernah Sampai Ditangan Para Nelayan Kangean

Berita sidikkasus.co.id

SUMENEP – Sejumlah nelayan di Desa Kalikatak, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep berharap mendapatkan bantuan peralatan menangkap ikan untuk sarana mencari ikan di laut.

Pasalnya, selama ini bantuan dari pemerintah daerah tidak pernah sampai ke tangan mereka.

Ainur Rahman, Ketua Relawan masyarakat Kangean (RMK) yang turut prihatin terhadap para nelayan di pantai utara pulau Kangean tepatnya di dusun Nyaplong ondung, desa Kalikatak, kecamatan Arjasa, kabupaten Sumenep, meminta dan berharap pemerintah memperhatikan para nelayan kecil.

“Kami mohon kepada pemerintah agar lebih memperhatikan para nelayan kecil terutamanya di pelosok atau di kepulauan seperti di kepulauan Kangean ini, sebab saya setiap minggu mendatangi para nelayan disini, mereka menyampaikan banyak keluhan terkait adanya bantuan pemerintah yang berupa alat penangkap ikan yang tidak pernah sampai ke tangan para nelayan disini.

Jadi saya selaku ketua Relawan masyarakat Kangean, sangat berharap kalau memang ada bantuan kepada para nelayan, tolong jangan diabaikan juga nelayan di Kangean ini,” harapnya saat ditemui tim sidikkasus.co.id (7/11/2021).

Hal yang sama diungkapkan oleh Buhari (55) seorang
nelayan warga Dusun Nyaplong ondung, Desa Kalikatak mengaku bantuan alat tangkap ikan tidak pernah diterima dirinya.

“Saya menjadi nelayan sudah puluhan tahun, tapi tidak pernah mendapatkan perhatian ataupun bantuan pemerintah daerah. Saya juga sering mendengar bahwa nelayan di daerah lain mendapatkan bantuan berupa jaring dan sebagainya. Bantuan ini sangatlah aneh dan terkesan pilih-pilih.

Bantuan dari pemerintah daerah hanya didapatkan pada orang-orang tertentu saja Yang mendapatkan bantuan hanya orang-orang penting saja.
Disini kami hanya dikasi kartu nelayan tapi tidak pernah mendapatkan bantuan itu,” katanya.

Alat tangkap ikan sangat membantu nelayan meningkatkan hasil tangkapan ikan. Namun jika sudah rusak terpaksa harus menggunakan alat seadanya agar tangkapan ikan tidak menurun, Untuk memperbaiki alat tangkap ikan dinilai membutuhkan waktu yang lama.

“Biasanya jika dibantu dengan jaring atau rompong bisa sekitar 800 kg sampai 1 ton tangkapan kami. Tapi Jika jaringa dan rompong ini rusak bisa 100-200 kg, itupun juga sudah dibantu dengan memancing ikan,” kata Buhari bersama nelayan lainnya hanya mengharapkan agar bantuan dari pemerintah bisa diberikan secara merata kepada nelayan.

Bantuan alat menangkap ikan sebagai sarana kebutuhan para nelayan tentunya dapat mengurangi beban ekonomi dan sosial nelayan.

“Kami hanya berharap agar pemerintah memperhatikan nasib kami sebagai nelayan disini, minimalnya kami meminta bantuan tali untuk bisa memperbaiki rompong (Rumah ikan)
Utamanya bantuan harus
diberikan secara merata kepada nelayan. Bantuan ini akan mengurangi beban kami sebagai nelayan,” tandasnya.

(Maman)

Komentar