Berita sidikkasus.co.id
BANYUASIN – Masyarakat yang bermukim di Dusun Talang Tengah dan Warga Desa Tanjung Merbo, Kecamatan Rambutan (Banyuasin 2), Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, hari ini kembali dilanda keresahan.
Mereka terganggu akibat ribuan lalat yang menyerbu permukiman warga setempat. Tidak sedikit warga yang mengalami mual-mual dan pusing akibat serangan ribuan lalat ini.
Sudah seminggu terakir ini, rumah warga dipenuhi ribuan lalat. Kedatangan lalat-lalat itu diduga akibat keberadaan sejumlah kandang ternak ayam di sekitar permukiman warga.
Pasalnya, setiap kali menjelang panen ayam, rumah-rumah warga acap kali diserbu lalat. “Ya resahlah banyak lalat. Mau makan sulit, tidur siang juga sulit karena banyak lalat,” ucap Muhammad, salah seorang warga Dusun Talang Tengah saat ditemui di rumahnya, Jumat (12/6/2020) siang.
Menurut pengakuan Muhammad, serbuan lalat seperti ini bukan berlangsung kali ini saja, namun sudah sejak 15 tahun terakir. Tepat saat peternakan ayam mulai ada di desa mereka.
“Dulu-dulu itu tidak ada. Sejak ada peternakan ayam itu baru sering ada lalat. Sudah lama keadaan seperti ini. Mungkin sekitar 15 tahun,” ungkapnya.
Berbagai cara mereka lakukan untuk mengusir lalat tersebut. Misalnya menggunakan alat semprot dan lem lalat. Namun hal itu masih tidak membuahkan hasil sedikitpun.
Bahkan dampak dari lalat tersebuk kini mulai dirasakan warga. Anak-anak mereka sering mengeluh pusing dan mual-mual.
Serbuan ribuan lalat ke permukiman warga di desa-desa di Kecamatan Rambutan Banyuasin 2 mulai mengganggu aktivitas warga dan berakibat pada kesehatan.
Sejumlah warga pun telah berinisiatif untuk menggalang dukungan warga lain untuk menolak keberadaan kandang ayam di lokasi tersebut. Mereka pun akan melaporkan hal tersebut ke Presiden Jokowi. “Harapan kami ya bagaimana supaya lalatnya tidak ada lagi di desa sini,” kata Muhammad.
Tini, (38) warga desa setempat mengatakan, pihak pemerintah desa dan kecamatan sama sekali tidak pernah memanggil para pengusaha kandang untuk mencari solusi terbaik buat permasalahan lalat tersebut.
“Ia mengaku siap untuk melakukan proses tindak lanjut untuk mencegah pengembangbiakan lalat di kandang-kandang ternak milik cukong itu,” cetusnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Forum Keadilan Rakyat Indonesia Adenia, mengatakan sudah mengecek keberadaan kandang ternak ayam yang menjadi permasalahan di wilayah tersebut.
“Terkait keberadaan kandang ternak ayam tersebut, kami sudah turun ke lapangan melakukan cross check atas laporan warga, yang diduga menjadi pemicu ribuan lalat menyerang permukiman warga tersebut. Agar masalah lalat bisa cepat diselesaikan, kami akan membuat surat kepada presiden kalau perlu,” ungkapnya.
(Sujiono Nurwahyudi)
Komentar