Berita sidikkasus.co.id
Bedahan – Rabu.9/9/2020.Persiapan yang singkat tidak membuat padam keinginan jajaran DPP Paguyuban Singo Ireng yang berkedudukan di Bedahan Sawangan Depok untuk memajukan kegiatan yang bernuansa seni budaya. Tujuan didirikannya Paguyuban Singo Ireng untuk mengademkan situasi yang saat ini dikeluhkan warga yaitu masa sulit pandemi covid 19.
“Kami menggagas berdirinya DPP Paguyuban Singo Ireng sejak tanggal 3 September lalu dan tepat hari ini Rabu, 9 September 2020 dengan terbitnya NIB Paguyuban Singo Ireng menandakan kami siap untuk saling sinergi dengan pemerintah dan swasta,” papar Mbah Slamet selaku Pendiri sekaligus Ketua Umum DPP Paguyuban Singo Ireng.
“Perjalanan hidup memang bukan hal yang mudah, saya melakoni hidup sendiri dengan beradaptasi dengan alam sejak tahun 2015 lalu selama 2 tahun, semua suket (ilalang, red) saya babat habis,” tandas mantan Koki ini.
“Menyikapi hal ini tentunya kami dari pengurus pusat mengharapkan adanya kegiatan yang rutin, diantaranya pengajian rutin tiap Kamis malam Jumat yang diikuti sekitar 20 – 30 orang anggota Paguyuban Singo Ireng,” paparnya lagi.
Berdasarkan pantauan Sidik Kasus Paguyuban yang masih baru ini sudah membentuk kepengurusan di tingkat DPP dan akan segera melakukan pertemuan intensif untuk membentuk DPD, DPC se Indonesia.
Dengan hadirnya DPP Paguyuban Singo Ireng ini membuat masyarakat sekitar menjadi guyub menjalani masa pandemi covid 19 ini.
Tampak hadir dalam serah terima NIB dan perijinan IUMKM Paguyuban Singo Ireng antara lain Mas Rifai selaku Wasekjen DPAC Lapbas Cipayung Depok, David Susanto selaku Ketua DPAC Lapbas Cipayung Depok, Bunda Mulyati selaku DPC Lapbas Kota Depok, dan tokoh masyarakat sekitar.
Dengan hadirnya Paguyuban ini maka kami menyambut baik untuk saling sinergi dengan ormas atau lembaga lainnya,” papar David S selaku tokoh Ormas di Cipayung Depok.
Kehadiran Paguyuban Singo Ireng ini dapat memberikan manfaat bagi warga sekitar dan warga Indonesia pada umumnya terutama menyikapi masa pandemi covid 19 ini. Semoga. (Agung SW Kabiro)
Komentar