ROKAN HILIR, JKN – Senin 29/10/18 saat awak media melakukan investigasi berdasarkan keterangan dari masyarakat sekitar tepatnya diparit baru, kepenghuluan labuhan tangga besar kecamatan Bangko kabupaten Rokan hilir Riau.
Terkait persoalan pengerukan parit menggunakan Begho yang di duga proyek siluman.
Berdasarkan keterangan dari masyarakat sekitar area pengerukan parit tersebut tidak adanya transparan terkait pengerjaan proyek tersebut.
Tambahnya, kami selaku masyarakat setempat merasa heran akan adanya aktivitas pengerukan parit yang menggunakan Begho tersebut, karena kami tidak tau apa,dan bagaimana, proses pengerjaannya, salain keterangan dari pihak pekerja tidak jelas, di tempat pengerjaan proyek tersebut, juga tidak menggunakan papan PLANK sebagaimana mestinya ujar masyarakat.
Mendengar informasi/keterangan dari masyarakat tersebut, awak media langsung turun kelapangan dimana pengerukan parit tersebut yang sedang beraktivitas.
Sesampainya di lokasi pengerukan parit tersebut, awak media melihat tidak ada kedesiplinan kerja (amburadul) artinya penimbunan penggalian tersebut, berada dua tempat yang bersebelahan/berserbangan.
Belum di ketahui dari mana anggaran pengerjaan proyek tersebut dari mana, karena di sepanjang pembekoan yang lebih kurang 2 km tersebut, tidak menggunakan papan PLANK.
Berdasarkan keterangan dari masyarakat sekitar, dan hasil dari investigasi awak media, kami langsung menuju ke kantor kepenghuluan labuhan tangga besar, yang terletak di parit baru, kecamatan Bangko kabupaten Rokan hilir Riau.
Sangat di sayangkan, maksud kedatangan awak media tersebut ke kantor kepenghuluan tersebut ingin konfirmasi terkait pengerjaan pembekoan parit tersebut, yang tidak ada papan PLANK nya.
Ternyata kantor kepenghuluan labuhan tangga besar tersebut, malah tidak ada orang sama sekali.
Padahal waktu itu masih pukul 14:45, akan tetapi kantor kepenghuluan tersebut sudah tertutup rapat seperti tidak berpenghuni.kenapa?…
Seperti yang kami lihat, di tempat pembekoan parit tersebut tidak di ketahui asal usulnya dan juga tidak menggunakan papan PLANK.
Papan PLANK tidak ada di tempat pekerjaan, sementara kepenghuluanya juga tidak ada di tempat untuk di konfirmasi.
Berarti, awak media menduga, papan PLANK, dan kepenghuluanya sama- sama tidak ada di tempat.
Begitulah temuan awak media terkait pembekoan parit tersebut yang di duga tidak transparan.(Tim JKN).
Komentar