Seniman dan budayawan Banyuwangi pun butuh perubahan agar sejahtera

Berita sidik kasus.co.id

Banyuwangi – Para seniman dan budayawan hari ini berkumpul bersama di Lava Java Cafe Resto yang berada di Alam Indah Lestari( AIL) hari Rabo.14/10/2020.

Acara yang di laksanakan di ( AIL) tersebut, para seniman dan budayawan banyak mengeluh dan sambat kepada Michael Edy Hariyanto,SH.Selaku pimpinan DPRD Banyuwangi

Rata rata dari mereka meminta kepada pimpinan yang ada di Banyuwangi untuk bisa memberikan ruang, karena selama ini para seniman merasa hanya menjadi penonton di daerahnya sendiri.ini di karenakan kurangnya pemupukan pada masyarakat Banyuwangi untuk lebih mencintai karya seni dan budaya sendiri.

Salah satu dari perwakilan seniman berjuluk Komeng menyampaikan,
“”Kami ingin ada perubahan di Banyuwangi tentunya,hal ini di sebabkan karena selama 10 tahun ini, pagelaran-pagelaran seni di Banyuwangi yang begitu banyak menyerap anggaran daerah tetapi tidak tepat sasaran.
Salah satu contohnya adalah Jaz festival yang di adakan,mungkin lebih baik jika di ganti dengan Janger 7 hari 7 malam atau bisa di ganti dengan 1000 gandrung yang begitu dasyatnya,mengingat begitu banyaknya seniman bahkan budayawan yang ada di bumi blambangan ini.kesenian asli meskipun itu tradisional mestinya lebih di utamakan.

Tapi mengapa kini tidak menjadi kiblat kesenian yang sejati.
Gandrung sendiri tidak hanya menari tapi juga bisa nyinden.harapan kami bersama seniman yang lain, bagaimana pemerintah bisa menelorkan Perda( Peraturan Daerah) yang nantinya bisa mensejahterakan seniman dan budayawan tentunya terkait dengan royalti.Kami sangat merindukan sosok pemimpin yang seperti pak Syamsul””. ujarnya.

Lain halnya dengan Michael, Ia siap untuk memperjuangkan apa yang menjadi keinginan para seniman dan pelaku seni di Banyuwangi.” Ujarnya.

Reporter : team

Komentar