Berita sidikkasus.co.id
APA kabar sobat Sidikkasus.co.id ? Sebelumnya, Sidikksus.co.id mengucapkan selamat ya buat kalian yang sudah melalui proses belajar di tahun ajaran lalu.
Kini, tahun ajaran baru sudah kalian mulai. Meski banyak di antara teman-teman yang masih akan tetap belajar di rumah, khususnya yang tinggal di zona merah, oranye, dan kuning, kalian harus tetap semangat belajar ya!
Kisah semangat belajar terlihat dari teman kita bernama Naziha Syafitri. Naziha panggilan akrabnya. Ia naik ke kelas 4 di SD Negeri di Kelurahan 1 Ilir, Kota Palembang.
Hingga hari ini, Naziha mengaku belum mendapat kejelasan mengenai proses belajar di tahun ajaran baru. Mengingat beberapa daerah di Sumatera Selatan yang sempat masuk dalam zona merah, bisa jadi proses belajar di rumah akan terus berlanjut.
Namun, Naziha yang mendapatkan nilai Matematika yang bagus di rapornya ini sudah berancang-ancang semakin meningkatkan nilai.
“Saya akan menggunakan buku dari sisa tahun ajaran kemarin. Saya ingin nilai saya lebih baik dari kemarin dan ingin mendapat peringkat satu di kelas agar nanti bisa meraih cita-cita saya untuk menjadi dokter,” kata putri tunggal dari pasangan ibu Sumarni dan bapak Deni itu ia punya hobi membaca dan bernyanyi kepada Sidikkasus.co.id, Kamis, (16/7/2020).
Hampir sama seperti Naziha, teman-teman kita di SD Negeri 1 di Desa Lubuk Ketepeng, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), juga sudah terbiasa belajar dari rumah.
Hanya, di tahun ajaran lalu, teman-teman yang ada di sana lebih banyak berlatih mengisi soal di LKS dan menggambar.
Nilai rata-rata teman-teman kita di SD Negeri 1 di Desa Lubuk Ketepeng cukup bagus. Mereka banyak yang suka belajar bahasa Indonesia karena senang membuat puisi dan pantun.
Untuk mempersiapkan tahun ajaran baru, teman-teman kita di SD Negeri 1 di Desa Lubuk Ketepeng semua sudah punya buku. “Semoga di tahun ajaran baru ini mereka bisa mendapat nilai yang lebih baik karena mereka ingin sekali bisa kembali masuk sekolah,” kata teman-teman kita di sana.
Keinginan untuk meraih nilai yang baik juga ditunjukkan oleh teman-teman kita di SD Negeri di Desa Tanjung Aur, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Mereka yang sekarang sudah belajar di kelas 6 lebih suka mata pelajaran yang sifatnya tematik dan ingin meraih peringkat 10 besar di tahun ajaran baru ini.
Sementara teman-teman di kelas 5 yang ada di sana, sama-sama gigihnya untuk menjadi juara kelas dan ingin memperbaiki nilai yang kurang baik dari tahun lalu.
Menurut mereka, belajar giat ialah kunci sukses untuk meraih nilai yang memuaskan. Di tahun ajaran baru ini setiap siswa juga perlu beradaptasi dengan lingkungan baru.
“Saya juga suka belajar IPA karena mempelajari tentang alam dan makhluk hidup,” imbuh Naziha yang kelak ingin menjadi dokter itu.
Semangat untuk belajar di sekolah baru juga ditunjukkan teman-teman kita di SD Negeri 1 Talang Cempedak Kecamatan Jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Meski di tahun ajaran lalu teman-teman kita yang ada di sana punya hobi bersepeda dan terkadang mengalami kesulitan memahami beberapa soal karena kurang penjelasan sebelum adanya pemberlakuan bejalar di rumah, tapi hasil rapot mereka lumayan memuaskan.
Maka dari itu, teman-teman kita di SD Negeri 1 Talang Cempedak ingin kembali meraih prestasi di tahun ajaran baru. “Saya ingin menjadi siswa berprestasi di Sekolah ini,” tutur teman-teman kita yang ada di sana dan gemar membaca buku.
Pengalaman baru
Proses belajar mengajar di masa pandemi ini ternyata menjadi pengalaman baru bagi ibu dan bapak guru lo sobat! Ibu guru SD Negeri 15 Kota Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Maryati, mengaku pada mulanya tidak menyangka akan merasakan sistem pembelajaran seperti ini.
Meski sempat ada kendala, semua itu bisa segera ia atasi berkat bantuan dari para orang tua dan antusiasme belajar siswa. Ibu Maryati tetap bersyukur, ia dan rekan-rekan guru dapat tetap memberikan pelajaran dengan baik meski dari rumah.
Ia juga mengaku mengisi waktu dengan memperbarui ilmu dan keterampilan mengajar sebagai bekal mengajar di tahun ajaran baru.
“Alhamdulillah setelah berjalannya waktu, meskipun secara daring, kami yakin kami bisa melalui semua ini, di tahun ajaran baru ini kami lebih siap untuk mengajar meski dalam situasi genting sekalipun. Insya Allah,” tuturnya.
Hal senada diungkapkan oleh Bapak dan Ibu Guru di SMP Negeri 1 di Desa Jejawi, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Menurut bapak dan ibu guru di sana, sarana dan prasarana memang sangat penting untuk menjembatani proses pembelajaran antara guru orang tua dan siswa.
Maka dari itu, akan menjadi kendala tersendiri jika ada siswa dan orang tua yang tidak memiliki gawai atau tidak melek teknologi informasi (TI).
“Persiapan mengajar untuk tahun ajaran baru adalah edukasi guru, edukasi siswa, dan edukasi orang tua perihal kegunaan IT dan mulai mencoba pengajaran berbasis daring.
Selain itu, mempersiapkan materi, mempersiapkan protokol kesehatan di sekolah, dan mempersiapkan sarana untuk mendukung kelancaran pembelajaran, seperti media daring berupa video teleconference (Zoom, Google Meet), tes online (Google Form, Quizizz), dan komunikasi aktif online (grup Whatsapp) memang sangat dibutuhkan,” tutur bapak dan ibu guru di sana.
(Adeni Andriadi)
Komentar