Berita Sidikkasus.co.id
JEMBRANA – Ratusan Calon untuk formasi Pegawai Pemerintah Kabupaten Jembrana dengan Perjanjian Kerja (P3K) untuk guru SD dan SMP Tahun 2021 mengikuti seleksi, Senin (12/09/2021). Seleksi berlangsung di dua tempat yaitu di SMK Negeri 1 Negara dan SMA Negeri 1 Negara, dengan mengedepankan protokol kesehatan.
Seleksi tersebut dipantau langsung oleh Bupati I Nengah Tamba dan Wabup I Gede Ngurah Patriana Krisna. Selain itu turut pula dihadiri Sekda I Made Budiasa, Para Asisten Sekda, berserta Kepala OPD di lingkungan Pemkab Jembrana.
Berdasarkan hasil pantauan di lokasi seleksi, Bupati I Nengah Tamba dengan tegas mengatakan bahwa dalam rekrutmen untuk calon P3K Pemkab Jembrana memastikan tidak ada celah untuk intervensi. Beliau mengaku banyak pesan masuk ke bupati yang minta diloloskan.
“Sebelum pelaksanaan seleksi P3K ini, banyak sekali yang minta tolong datang ke Bupati untuk bisa meloloskan menjadi Pegawai P3K. Hal Ini yang perlu diklarifikasi, karena urusan lulus atau tidak lulus itu bukan ranahnya Bupati. Ini semua menjadi urusan Pemerintah Pusat,” tegas Bupati Tamba.
Dalam hal ini, Bupati yang berasal dari Desa Kaliakah ini berharap, dengan seleksi tanpa intervensi dari pihak manapun akan menjamin kualitas dan menghasilkan guru yang bermutu, tentu sangat membantu kualitas pendidikan di Kabupaten Jembrana. ”Saya harapkan kepada para calon P3K yang mengikuti seleksi ini, agar benar-benar belajar dan mengikuti aturan yang ada. Seleksi ini murni tidak ada intervensi dari pihak manapun karena sistem yang digunakan saat seleksi ini menggunakan Computer Asissted Test (CAT),” harap Bupati Tamba.
Dengan demikian, melalui sistem ini sambungnya, setiap calon peserta langsung dapat mengetahui hasil nilai yang dikerjakannya. “Sehingga lebih cepat dan transparan, dan Bupati tidak bisa intervensi,” tandasnya .
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Jembrana, Ni Nengah Wartini, menjelaskan bahwa seleksi P3K Guru Kabupaten Jembrana Tahun 2021 dilakukan di dua tempat yaitu di SMA Negeri 1 Negara, dan SMK Negeri 1 Negara, dimulai dari tanggal 13-17 September 2021, serta dibagi dalam beberapa sesi. Jumlah dari formasi P3K Guru untuk Kabupaten Jembrana sebenarnya sebanyak 938 orang, namun dari jumlah itu beberapa orang peserta tidak memenuhi persyaratan administrasi.
“Dari 938 orang beberapa diantara tidak memenuhi persyaratan, sehingga saat ini peserta seleksi sebanyak 860 orang,” jelas Kadisdipora Ni Nengah Wartini.
Lebih lanjut, Kadisdipora Ni Nengah Wartini, menegaskan bahwa saat pelaksaan seleksi peserta wajib melampirkan Surat Keterangan (Suket) Negatif Swab Antigen 1×24 jam, dan surat vaksin serta menggunakan masker medis dan tambahan masker kain, mengingat pelaksanaan ditengah pandemi Covid-19. Ni Nengah Wartini juga menjelaskan bahwa, apabila ada peserta yang reaktif Covid-19, pihaknya memastikan akan menjadwalkan seleksi ulang.
”Termasuk pada saat pelaksanaan tes, jika ada yang terdapat hasil Swabnya/Antigennya reaktif, maka pelaksanan tesnya akan kita jadwalkan ulang,” jelas Kadisdipora Ni Nengah Wartini. (Humas/A.Muhtarom)
Komentar