Selama Pandemi Covid -19, Tren Tabulampot Meningkat di Kabupaten Agam

Berita Sidikkasus.co.id.

Agam – Masa pandemi Covid-19 membuat aktivitas masyarakat menjadi terbatas. Namun, di Kabupaten Agam kondisi tersebut tidak membuat masyarakat menjadi tidak produktif.

Sri Rahma Yenti (23) salah seorang warga asal Lubuk Basung mengatakan dirinya justru memanfaatkan masa berdiam diri di rumah untuk berkebun tanaman buah di dalam pot.

“Saya menanam tanaman buah di dalam pot, seperti jambu madu, mangga, dan pokat sudah sejak tiga bulan lalu. Lumayan ini bisa mengisi waktu di masa pandemi ini,” katanya kepada para media Kamis (6/8/2020).

Hal senada juga dikatakan Yusra (35) ia menanam buah-buahan menggunakan polybag yang disusun rapi di pekarangan rumahnya yang tak begitu luas.

Dikatakan, ia memperoleh bibit dari Dinas Pertanian Kabupaten Agam, untuk pupuk, ia mengaku hanya menggunakan pupuk kandang.

“Sebenarnya ini untuk mengisi waktu luang, kalau nanti berbuah bisa untuk dikonsumsi keluarga,” katanya.

Kepala Bidang Tanaman Holtikultura Dinas Pertanian Agam, Sari Mustika menyebut selama pandemi Covid-19, model bercocok tananam buah dalam pot (tabulampot) meningkat di tengah-tengah masyarakat.

Dikatakan, hal tersebut dapat dilihat dari makin banyaknya masyarakat yang mendatangi Dinas Pertanian untuk meminta bibit tanaman buah.

Menurutnya, peningkatan pola tersebut disebabkan semakin banyaknya aktivitas masyarakat yang dilakukan di rumah.

“Secara tidak langsung, ini juga mendukung ketahanan pangan keluarga. Jika penanaman berhasil, masyarakat bisa memetik buahnya, minimal untuk konsumsi keluarga,” katanya.

Tidak hanya bagi masyarakat umum, tren tabulampot juga digandrungi oleh ASN di lingkup Pemkab Agam, dikatakan hampir sebagian ASN sudah mempraktekkan pola tabulampot.

“Kurang lebih sekitar 60 persen ASN datang ke sini, untuk memerolah bibit tanaman buah. Tabulampot ini kan juga bisa untuk tanaman penghias di rumah atau perkantoran,” ulasnya. (Anto)

Komentar