Berita. Sidikkadus.co.id.
Agam Sumbar – Sekolah Dasar Negri (SDN) 10 Sangkir Kec.Lubuk Basung Kab.Agam Sumatera Barat, merupakan Sekolah Dasar (SD) Negeri yang berlokasi di Kabupaten Agam dengan alamat Jln. Gajah Mada. Dimana sekolah tersebut berdiri semenjak tahun 1939. SDN ini merupakan sekolah yang cukup di faporitkan di Kecamatan Lubuk Basung Agam namun sangat butuh sekali perobahan atau pembangunan yang baru karena mengingat tahun berdirinya.
Dimana sekolah tetsebut dibawah kepemimpinan Syamsiar,S.Pd,MM.Pd , karena sekolah ini semakin memperlihatkan sebuah kemajuan yang serius. Hal ini di buktikan dengan perkembangan fisik lingkungan sekolah yang terlihat nyaman dan indah.
Dalam masa wabah Covid-19, yang melanda bangsa ini, SDN 10 Sangkir Komitmen dalam pelaksanaan protokol kesehatan ( Prokes) yang yang standarisasi nya telah di tetapkan oleh Pemerintah.
Dari hasil pantauan awak media dilapangan Jum’at ( 29/02/2021) , setiap siswa di wajibkan memakai masker. Dan terlihat pada siswa siswi yang datang ke sekolah, bahwa petugas piket terlebih dahulu melakukan pengecekan suhu tubuh. Dan tidak lupa pula untuk melakukan mencuci tangan, yang mana sekolah telah mempersiapkan air dari wastafel dan sabun cair.
Saat mendapat kunjungan dari para awak media, Syamsiar mengatakan, jumlah siswa kami ada sekitar 250 orang. Dengan 12 rombel, yang di ajar oleh guru PNS untuk 12 rombel tersebut. Sementara ini , kita kekurangan guru mata pelajaran. Dan kekurangan ruang kelas. Karena ruang kelas kita kurang, terpaksa kita harus menopang pada lokasi MDA yang ada di sekitar sekolah ini. Tentu hal seperti ini kurang maksimal dalam sebuah pembelajaran.”jelas Syamsiar”.
Tidak bisa kita pungkiri, bahwa SDN 10 sangkir, lokasi sekolahnya memang sempit. Tetapi untuk sumberdaya guru dan tendik cukup bagus. Kita berharap kepada Pemerintah Daerah , khususnya dinas terkait, untuk dapat menganggarkan pembangunan ruang kelas baru untuk selanjutnya. “Pungkasnya.”
Saat ditanya, untuk lokasi RKB nya , Syamsiar menjawab, tentu dengan terpaksa sekolah ini kita tingkatkan menjadi dua lantai.
Ada hal yang menarik, yang penulis temui, saat di ajak oleh Kepala Sekolah mengunjungi ruang kelas, yaitu masing masing meja belajar di alas kain dan di bungkus dengan plastik kaca. Serta setiap meja belajar disediakan serbet dua buah masing masing meja. Hal ini memperlihatkan bahwasanya SDN 10 Sangkir serius menerapkan budaya hidup bersih kepada siswanya.
(Anto).
Komentar