Berita Sidikkasus.co.id
BOBONG — Dr. Salim Ganiru yang sejak Perombakan kabinet Bupati Aliong Mus-Ramli( AMR) pada periode pertama ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (PLT) Sekda sekaligus merangkap jabatan kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), kemudian ditunjuk sebagai Sekda Defenitif pertama Kabupaten Pulau Taliabu sekaligus merangkap plt. Kepala Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Aparatur (BKPSDMA) Oleh Bupati AMR mulai disoroti memasuki periode ke dua Aliong Mus.
Sorotan terhadap pengguna mobil Dinas DG 08 Pemkab Taliabu itu bukan karena kesuksesannya dalam meningkatkan kinerja birokrasi selama dipercayakan memegang kendali birokrasi Taliabu, melainkan sebaliknya, Salim Ganiru yang pernah tertular virus Corona (covid 19) itu disoroti karena dianggap telah gagal menjalankan amanah yang diberikan Bupati dan Wakil Bupati AMR dalam mengelola dan meningkatkan efektivitas kinerja birokrasi di Taliabu.
Hal tersebut sebagaimana diungkapkan salah satu partai Pengusung Aliong Mus-Ramli di pilkada Taliabu tahun 2020, yakni Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Pulau Taliabu, Rismanto Tari.
Politisi Muda partai berlambang Ka’bah itu menilai, sekda Taliabu Salim Ganiru telah Gagal dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi) yang diemban selama menjabat sebagai plt.sekda dari masih plt sekda hingga dikukuhkan sebagai sekda defenitif merangkap kepala BKPSDMA di Taliabu selama empat tahun.
Sosok politisi Muda yang disapa akrab Ris itu beralasan, telah menemukan sejumlah problematika birokrasi di Taliabu yang merupakan efek buruk dari kinerja dan peranan penting seorang sekda Taliabu yang dipercayakan untuk mengurus lembaga dan kinerja birokrasi dalam mewujudkan pelayanan publik (publice service) yang lebih baik dan profesional.
” Selama ini kita tahu bahwa semenjak awal perombakan kabinet AMR diperiode pertama, pegawai birokrasi kita sudah dikendalikan oleh Salim Ganiru selaku seorang sekda yang punya pegawai di kabupaten, Tapi tidak ada satupun keberhasilan yang ia capai dari harapan dan cita-cita Bupati – wakil Bupati AMR untuk mewujudkan displin kinerja birokrasi yang berefek terhadap pelayanan publik yang efektif dan efisien serta peningkatan budaya kerja yang handal” Ungkap Ris.
Ia menggambarkan kegagalan total sekda Taliabu Salim Ganiru dalam hal mewujudkan visi AMR terkait pengelolaan birokrasi yang terdisiplin dan handal serta profesionalitas berbasis kinerja Aparatur dalam beberapa hal, yakni Pendisiplinan, peningkatan kinerja dan kesuksesan ASN dalam pelaksanaan tupoksi.
Dalam konteks kedisiplinan ASN dilingkup Pemkab pulau Taliabu selama ini sangat mengkhawatirkan sekali, terdapat sejumlah pimpinan OPD yang berlalu lalang keluar daerah tanpa alasan dan Rens waktu yang jelas dan tidak berbasis manfaat.
Sebab ada sebagian Pimpinan OPD yang melaksanakan perjalanan dinas di ibukota Jakarta namun hanya terkesan baronda saja, sehingga aspek manfaat yang diharapkan menjadi termarjinalkan.
Dalam peningkatan kinerja birokrasi lingkup Pemkab Pulau Taliabu saat ini dinilai sulit berkembang, hal ini kata dia lantaran sekda Salim Ganiru yang juga kepala BKPSDMA Kabupaten tidak dapat memberikan motivasi kerja bagi ASN, seperti pemberian insentif dan tunjangan kinerja bagi para ASN sehingga pola pikir dan budaya kerja yang buruk masih tak bisa dihindari dikalangan birokrasi kita.
” Bagaimana kinerja birokrasi kita mau berkembang, kalo orang yang memiliki beban kerja dan yang tidak memiliki beban kerja semuanya hanya mendapatkan upah yang sama, mestinya ada Tunjangan kinerja agar setiap orang bisa termotivasi untuk bekerja giat lagi.
Jika ini dilakukan maka sedikit demi sedikit akan berdampak pada peningkatan kinerja birokrasi kita, saya yakin itu, tapi masalahnya saat ini hal itu belum dilakukan” jelasnya.
Untuk itu, ketua Partai PPP yang merupakan salah satu pimpinan partai koalisi AMR tahun 2020 kemarin berpendapat bahwa kepemimpinan sekda Salim Ganiru saat ini telah menemukan titik akhir untuk dievaluasi dan digantikan saja dengan wajah baru sekda Taliabu untuk menata Kembali tata kelola birokrasi di kabupaten Pulau Taliabu yang sesuai dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Aliong Mus.
Disisi yang lain Rismanto menilai, sekda Salim Ganiru banyak memanfaatkan posisinya untuk kepentingan pribadi.
Terbukti, pejabat publik tersebut kerap menggunakan alat kantor untuk mengikuti kuliah secara online, dan ia pun diduga melanjutkan study dengan menggunakan APBD kabupaten Pulau Taliabu.(Jek).
Komentar