Berita sidikkasus.co.id
Banyuwangi – Bupati Kabupaten Banyuwangi Hj. Ipuk Fiestiandani .S.Pd yang diwakili Sekretaris Daerah, Dr.Ir.H. Guntur Priambodo .M.M mengatakan pada tahun 2025-2026 pelaksanaan pembangunan daerah baik Provinsi, Kabupaten Kota seluruh Indonesia menghadapi tantangan.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus berupaya untuk melakukan pembangunan di daerah kendati saat ini pemerintah pusat telah menginstruksikan untuk dilakukan efisiensi anggaran. Berbagai upaya pembangunan tetap dilakukan, salah satunya dengan mengintegrasikan program-program yang akan dilaksanakan di daerah dengan program pemerintah pusat.
“Meskipun begitu, anggaran boleh saja berkurang dari pusat, celah fiskal boleh menyempit. Tapi yang tidak boleh berkurang itu semangat kita membangun daerah,” kata Guntur Priambodo, Jumat (28/03/25).
Tantangan ini antara lain kebijakan pemerintah pusat yang telah menerapkan penyusun perencanaan yang bersifat imperatif, yaitu perencanaan daerah harus selaras dan sinergi dengan perencanaan pusat. Kemudian kebijakan efisiensi yang mengakibatkan semakin sempitnya ruang fiskal daerah dalam mewujudkan tujuan dan arah kebijakan pembangunan daerah.
Bupati Ipuk Fiestiandani , juga mendorong penerapan sistem pertanian berwawasan lingkungan yang terbukti dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas lahan.
Pengembangan sistem irigasi berkelanjutan menjadi prioritas untuk mendukung terciptanya ketahanan pangan, serta program perhutanan sosial akan diperkuat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan,” sekaligus menjaga kelestarian ekosistem.
“Melalui berbagai inisiatif tersebut, kami bertekad menjadikan Banyuwangi sebagai lumbung pangan nasional dengan mendorong peningkatan produksi beras, jagung, dan berbagai komoditas unggulan lainnya,” katanya.
Untuk menambah nilai ekonomi hasil pertanian, pemda Kabupaten Banyuwangi juga akan fokus pada pengembangan industri pengolahan hasil pertanian.
“Strategi ini diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk-produk lokal Banyuwangi di pasar nasional maupun internasional,” tutur Nya.
Implementasi visi misi tersebut, lanjut Sekda Guntur, sejalan dengan program pemerintah pusat dalam memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus mendukung upaya global dalam memitigasi dampak perubahan iklim melalui penerapan prinsip-prinsip ekonomi hijau yang berkelanjutan.Diharapkan dengan implementasi program-program strategis tersebut, Banyuwangi mampu menjadi Kabupaten percontohan dalam memadukan pembangunan ekonomi dengan pelestarian lingkungan di Indonesia,” pungkasnya. (*)
Komentar