Berita sidikkasus.co.id
JAKARTA – PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) meminta distribusi bantuan sosial (bansos) sudah rampung sebelum Hari Raya Idul Fitri. Untuk itu, semua pemerintah daerah di Provinsi Sumatera Selatan diminta secepatnya memenuhi kebutuhan data penerima bantuan sosial tunai (BST).
“Dari target, kami belum mendapat 100%. Data baru yang kami terima baru 80%. Masih banyak yang belum selesai mengirimkan data. Kami sudah minta agar dikirim kekurangannya,” kata Menteri Sosial, Juliari P Batubara, Jumat (8/5).
Persoalan data penerima bansos, lanjutnya, tidak bisa dilepaskan dari peran kepala daerah karena kepala daerah paling memahami kondisi warganya yang terdampak pandemi covid-19.
Sebelum distribusi bantuan dilakukan, Mensos telah menggelar pertemuan melalui video conference dengan para gubernur, wali kota, dan bupati se Sumatera Selatan.
Dengan komunikasi tersebut, Kemensos memberikan keleluasaan kepada kepala daerah se Sumatera Selatan untuk mengusulkan penerima bantuan sosial.
Menurut Juliari, Pemda di Sumatera Selatan juga dipersilahkan menyalurkan bansos kepada penerima di luar data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) yang dikelola Kemensos.
“Jadi, sebenarnya prosedurnya tidak sulit. Tidak benar kalau dikatakan prosesnya rumit. Kami tidak mengunci daftar penerima bansos hanya dari DTKS Kemensos. Kami memahami yang menjadi kebutuhan di Sumatera Selatan daerah,” tambahnya.
Juliari mengatakan, Distribusi melalui transfer bank untuk penerima bansos yang memiliki nomor rekening. Adapun yang tidak memiliki rekening, dibayarkan di Kantor Pos dengan mendapatkan undangan lebih dulu,” tandasnya.
Sementara itu, Kemensos juga mulai menyalurkan bantuan sosial sembako (bansos sembako) bantuan Presiden untuk Kabupaten Bogor, Kota Tangerang, dan Tangerang Selatan (Tangsel), Depok dan Bekasi (Bodetabek).
Secara simbolik, distribusi bansos sembako mulai dilakukan di Kota Tangsel, Jumat (8/5). Sekretaris Jenderal Kemensos Hartono Laras bersama Wali Kota Tangsel Airien Rachmy Diani mengecek langsung proses distribusi bansos sembako kepada masyarakat terdampak
covid-19.
Hadir pula dalam kesempatan itu Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Pepen Nazaruddin dan segenap jajaran Forpimda Tangsel.
“Distribusi bansos sembako menjangkau 1,9 juta KK, antara lain 1,3 juta KK untuk DKI Jakarta dan 600.000 KK untuk Bodetabek, sementara Tangsel sendiri mendapat alokasi 75.961 KK,” ujar Hartono.
Laporan ini ditulis oleh Marisa Oca
Editor : Adeni Andriadi
Komentar