Berita. Sidikkadus.co.id.
Agam – Selanjutnya pemilik mengikuti arah jejak darah tersebut dan menemukan tubuh kambing miliknya sudah dalam kondisi mati dengan luka menganga pada bagian bawah leher,” ujar Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Agam,Provinsi Sumatera Barat, Ade Putra, Jumat (25/9/2020).
Seekor kambing milik Zulven Henri (35) warga Jorong Cubadak Lilin, Nagari Tigo Balai, Kecamatan Matur mati bersimbah darah, diduga dimanga satwa liar, Kamis (24/9/2020).
Informasi tersebut diketahui setelah pemilik mengetahui kambingnya mati dan menemukan banyak bercak darah, sedangkan kandang dalam kondisi rusak.
Dikatakan Ade, posisi bangkai kambing ditemukan dalam jarak kurang lebih 50 meter dari kandang. Kuat dugaan kambing tersebut dimangsa oleh satwa liar.
“Hal ini mengingat dalam beberapa waktu belakangan ini kejadian serupa juga terjadi, dimana satu ekor anak kerbau terluka dan 2 ekor kambing mati dimangsa yang diduga adalah satwa liar,” ungkapnya.
Siang ini BKSDA Resor Agam mendatangi lokasi guna melakukan identifikasi lapangan. Pihaknya menyelidiki faktor penyebab ternak kambing tersebut.
“Identifikasi dilakukan untuk melihat tanda-tanda keberadaan baik berupa jejak, cakaran maupun kotoran untuk menentukan jenis satwa liar yang memangsa hewan tersebut,” katanya.
Mengingat sering terjadi konflik satwa liar dalam kurun terakhir, BKSDA Agam menghimbau warga untuk berhati-hati dan waspada ketika beraktivitas di ladang serta mengamankan ternak.
Diketahui, sebelumnya tepat satu tahun lalu (24/09/2019), di lokasi yang sama satu ekor anak sapi milik warga setempat juga mati akibat terkaman satwa liar jenis harimau.hms.
(Agam)
Komentar