Sedulur Jokowi Salurkan Sembako Bagi Masyarakat Terkena Dampak Covid-19 Yang Tidak Tercatat Sebagai Penerima Bantuan Program Pemerintah

Berita Sidikkasus.co.id

JAKARTA- Carut marut pembagian bantuan paket sembako di wilayah DKI Jakarta, membuat relawan Jokowi turun tangan. Setelah mendapatkan arahan dari Presiden Jokowi di Istana Bogor, para relawan Jokowi agar bergerak cepat membantu menyisir masyarakat miskin dan masyarakat terkena dampak covid-19 yang belum tersentuh sama sekali oleh program Pemerintah pusat maupun Pemerintah daerah.

Menurut laporan wartawan Majalah CEO yang berhasil menghubungi Ketua Umum Sedulur Jokowi Prof. H. Paiman Raharjo melalui via telpon, bahwa sedulur Jokowi hari ini tanggal 8 Mei 2020 langsung menjalankan amanah dari bapak Jokowi untuk menyalurkan paket sembako bagi masyarakat miskin, dan masyarakat terkena dampak covid yang sudah tidak berdaya dalam memenuhi kehidupannya sehari-hari.

Sedulur Jokowi fokus menyisir warga yang belum tersentuh program pemerintah, seperti pekerja informal yang terjebak tidak bisa mudik, tukang sol sepatu, pemulung, PKL, dan para petugas kebersihan, petugas sampah, gojek. Paiman menambahkan bahwa, sedulur Jokowi di seluruh Indonesia semuanya bergerak, di jabodetabek saja sudah 12.500 lebih paket sembako yang sudah dibagikan, tutur Paiman raharjo.

Di lain tempat, wartawan CEO juga berhasil mewawancari koordinator sedulur Jokowi yang sedang membagikan sembako di wilayah Gandaria Jakarta Selatan. Ibu Sisca Rumondor, menurut keterangan yang diperoleh, bahwa Sedulur Jokowi punya pola khusus dan strategi dalam menyalurkan sembako, kami punya tim survei untuk mendata warga masyarakat yang belum sama sekali tersentuh program Pemerintah, selanjutnya kami door to door mendatangi warga tersebut dan memberikan paket sembako secara langsung, sehingga efektif dan tepat sasaran.

Sisca menambahkan bahwa, sebelum mendapatkan arahan dari pak Presiden, sedulur Jokowi sudah sejak 2 bulan lalu melakukan aksi sosial membantu warga masyarakat yang terkena dampak covid 19 , tutur sisca mengakhiri keterangannya.(*)

Komentar