Satgas Binmas Noken Operasi Damai Cartenz-2022 bangun dunia pendidikan di Kab. Jayawijaya

Berita sidikkasus.co.id

JAYAWIJAYA | Tim program Si Ipar(Polisi Pergi Mengajar) satgas Binmas Noken Operasi Damai Cartenz-2022 yang terdiri dari Kombes Pol Yamin Dian Priono, S.I.K, M.H (Wakasatgas Binmas Noken Ops Damai Cartenz), Iptu Rini Dian Pratiwi, S.Psi, M.Psi (Anggota Satgas Binmas Noken), Briptu Agustina Asmuruf (Anggota Satgas Binmas Noken) dan Briptu Ranti N. Rahmadhani (Anggota Satgas Binmas Noken) lakukan kunjungan di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Jayawijaya dan bertemu dengan Kepala Bidang Paud Dikmas Kaleb Asso, S.Pd dan Sekertaris Dinas Pendidikan Kab. Jayawijaya Bambang Budi Handoyo, S.Pd, M.Pd.(07/10/22).

Pendidikan Dasar sangat mutlak penting bagi anak anak karena merupakan langkah awal untuk mengetahui perkembangan segala macam bentuk ilmu pengetahuan yang berkembang. Bagaimana seandainya dari usia dini saja sudah banyak yang tidak bisa membaca dan menulis, apa jadinya generasi penerus bangsa nanti. Disinilah tugas dan peranan Satgas Binmas Noken Operasi Damai Cartenz-2022 yang berada di wilayah Kab. Jayawijaya harus mampu membantu Dinas Pendidikan mencerdaskan anak bangsa melalui program Si Ipar.

Data jumlah anak-anak yg belum bisa membaca dan menulis di Wamena yang saya dapatkan dari Dinas Propinsi ada sekitar 800 lebih. Kami memahami dan memaklumi bahwa situasi dan kondisi keamanan yang tidak memungkinkan untuk belajar, kurangnya tenaga pendidik, kurang sarana dan prasarana pendidikan dll, namun kami tetap agendakan untuk memberikan pelajaran baik membaca maupun menulis, tidak harus di sekolah namun dimana saja asalkan anak anak tidak merasa takut, senang dan gembira serta merasa aman apabila sekolah membaca dan menulis bersama polisi,” ujar Kombes Pol Yamin Dian Priono, S.I.K, M.H.

Saya rasa ini adalah momen yang bagus untuk kita saling berkoordinasi. Kalau melalui PKBM untuk mengumpulkan anak-anak sangat sulit, saya sarankan program Si Ipar ini juga untuk memberikan motivasi atau penguatan dalam hal pembelajaran kepada anak-anak. Kami ada program kejar paket untuk anak-anak yg tertinggal sekolah di Jayawijaya terdata di 69 PKBM dan ini sudah kita koordinasikan namun sampai dengan saat ini belum ada tindakan nyata yang dapat kami lakukan mudah mudahan melaui program Si Ipar ( Polisi Pergi Mengajar) dapat bersinergi dengan Pemerintah karena memang demikian tujuan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,” ujar Sekertaris Dinas Pendidikan Kab. Jayawijaya Bambang Budi Handoyo, S.Pd, M.Pd.

***

Komentar