Sate Krembung Salah Satu Program Andalan Puskesmas Krembung

SIDOARJO, JKN – Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan untuk masyarakat Krembung, Puskesmas Krembung mengenalkan satu program baru, yakni Sate Krembung. Di samping mengenalkan program baru tersebut, Puskesmas Krembung juga meresmikan pelayanan ARV, Kamis (19/07/2018).

Dalam acara peresmian pelayanan ARV Puskesmas Krembung, nampak hadir Camat Krembung, Danramil, Polsek Krembung dan Kepala Desa se-Kecamatan Krembung. Selain itu, hadir pula Kabid P2P Dinas Kesehatan Sidoarjo dr. Atho’illah dan dari Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur dr. Agung.

Kepala Puskesmas Krembung dr. Tridiana mengatakan, sate krembung adalah aplikasi yang berbasis android untuk memudahkan pelayanan pasien agar supaya tidak antri di Puskesmas Krembung. Aplikasi ini, bisa di download langsung melalui Play Store.

“Sate Krembung kepanjangan dari, Sistem Antrian Terintegrasi Puskesmas Krembung. Biar lebih mudah di ingat, disingkat Sate Krembung” ujarnya.

Ia menambahkan, Puskesmas Krembung punya visi dan misi dalam pelayanan kesehatan. Yakni masyarakat Krembung yang sehat dan berkeadilan serta pelayanan yang bermutu dan sejahtera. Selain itu, untuk meningkatkan akses pelayanan, ada banyak inovasi yang lainnya.

“Saya hafal beberapa saja mas, prinsip saya satu program satu inovasi. Semua untuk masyarakat Krembung” katanya.

Sementara itu, Kabid P2P Dinas Kesehatan Sidoarjo dr. Atho’illah menyampaikan, dengan dibukanya klinik bunga atau klinik pelayanan ARV Puskesmas Krembung, semakin menambah fasilitas pengobatan untuk pasien HIV AIDS di Sidoarjo ini.

Dulunya, hanya ada di RSUD Sidoarjo, Puskesmas Krian dan Porong. Di tahun 2018 ini, fasilitas pengobatan HIV AIDS sudah ada penambahan. Yakni, di Puskesmas Waru, Prambon dan sekarang Puskesmas Krembung.

“Kedepannya ada 4 Puskesmas lagi, jadi ada 10 Puskesmas dari total 26 Puskesmas yang ada di Sidoarjo” ungkapnya.

Dijelaskannya, ARV atau Antiretroviral merupakan terapi atau obat anti HIV yang dapat menekan perkembangan virus HIV di dalam tubuh. Jadi, untuk menangani pengobatan pasien HIV AIDS, diperlukan tenaga medis khusus yang sudah di latih sebelumnya.

“Pasien penderita HIV AIDS tidak perlu dijauhi, harus dirangkul dan jangan takut di tertular. Apalagi, sekarang Puskesmas sudah bisa melayani, pasien tidak perlu jauh-jauh ke Rumah Sakit” pungkasnya. (Dni)

Komentar