Sarana Prasarana Tranmigrasi Lataling,Tidak Sesuai Harapan Penerima

Berita. Sidikkasus.co.id

SIMEULEU – Komplek perumahan Tranmigrasi Unit Latiung Blok B Desa Lataling, Kecamatan Teupah Selatan Kabupaten Simeulue tahun anggaran 2018 lalu namun kondisinya tidak sesuai harapan penerima. Dari jumlah dana 3 miliar lebih tersebut.

Pasalnya fasilitas antara lain, sanitasi air bersih, lampu penerang dan lahan perkebunan
sekitar 90 X 100 meter itu tak kunjung pasti sampai Ahir tahun 2019.
” ibarat penduduk pembuangan atau pengasingan karna sekian tahun dalam gelap, air mengharap hujan atau air sungai” ujar julhikam.

Anggaran 3 miliar lebih itu,
diperuntukan pemerintah untuk perumahan masyarakat Tranmigrasi sesuai motto atau harapan pemerintah Aceh melalui Dinas Tenaga Kerja Dan Mobilitas Penduduk Aceh” Mari Kita Tingkatkan Peran Ketenagakerjaan dan Ketramigrasian Untuk Menuju Masyarakat Aceh Sejahtera yang Produktif dan Mandiri.
Lanjut dia ( red- julhikam) pada kesempatan perwakilan penerima hadir waktu itu yang di laksanakan di Banda Aceh bahwa, fasilitas semua ditanggung pihak pemerintah termasuk kebutuhan hidup selama satu tahun, namun yang menjadi tanda tanya, kami penerima kok beda faktanya” ujarnya.

Hal senada juga Safari (40) selama menempati rumah bantuan ini, belum bisa kami pastikan lahan atau patok setiap penerima karna masih dalam proses dengan lahan – lahan masyarakat setempat, begitu juga bendungan utama malam hancur, alias tidak manfaat, lampu penerang belum terpasang karna pihak dinas membebankan intalansi pada kami” urai Safari.

Lanjutnya, Bangunan bendungan induk tersebut tidak memakai besi tiang, besi pinggang bisa di katakan tidak sesuai spek, bahkan bahan matrial batu sungai dan semen hanya beberapa saja, tampak lantai tikar yang ada besi ukuran delapan in.

Sidikkasus.co.id mengambil beberapa dokumen poto termasuk papan proyek tahun 2019, meskipun tiang proyek yang bertengger TP4D atas pengawasan Kejari Simeulue tapi syarat bermasalah dan menutupi kedok para pelaku pelaksana sesuai fakta yang ada.

Bung Madi.

Komentar