SUKABUMI – JKN.
SDN Cirangkong di Desa Makasari Kecamatan Kalapanunggal, pasnya di Jalan Cirangkong-Kalapanunggal Sukabumi Jawa Barat, sungguh ironis dan miris sekali masih ada saja di jaman moderen seperti ini keadaan sarana pendidikan Negri buat para siswa keadaannya tidak lanyak pakai buat kegiatan belajar mengajar. Jum’at ( 14/06 )
SDN Cirangkong ini berdiri di atas tanah swadanya masyarakat banyak melahirkan siswa-siswi yang cukup berprestasi baik dan keberadannya pun sangat di nanti masyarakat sekitar di Zamannya dulu,di setiap tahun tidak kurang minat siswa dan orang tua untuk belajar di SDN Cirangkong ini, tapi dengan keadaan potret bangunan yang nyaris ambruk dan seiringnya berjalannya waktu siswa-siswi di sini berkurang beralih ke sekolah yang lain.
Sirojudin, sebagai kepala sekolah negri Cirangkong menyesalkan dengan tidak adanya perbaikan bangunan sekolah dari pihak dinas terkait walaupun sudah berusaha seoptimal mungkin membuat usulan melalui system Dapodik ke pusat,tapi hasilnya “NIHIL”.
Kami sekuat tenaga dengan pihak Komite dan para orangtua wali siswa buat perbaikan bangunan seKolah dengan swadaya tapi belum cukup karna bangunan semakin lama semakin nyaris ambruk.Keluh Sirojudin.
Ujang, Komite sekolah dasar negri Cirangkong beranggapan sama,bahwa perbaikan sekolah dasar negri ini sudah kami usakan dengan dana seadanya tapi belum bisa di perbaiki seratus persen ( 100% ) karna mungkin kerusakan bangunan yang cukup parah. Kata Ujang.
Saat di konfirmasi ke ketua PGRI Ahmad suhendar melalui Via telpon mengatakan, bahwa keadaan bangunan pisik sekolah negri Cirangkong ini memang sangat memprihatinkan dan bangunan nyaris ambruk. kata Ahmad
Kami sebagai ketua dan perangkat PGRI sudah berusaha mengajukan perbaikan bangunan tersebut melalui laporan kecamatan dan melalui System Dapodik tapi sampai saat ini belum saja ada realisasinya bahkan sampai beberapa tahun “NIHIL”. Keluh Ahmad.
Khoeri,siswa kelas V ( Lima )sekolah dasar negri cirangkong saat di tanya awak media mengatakan,di saat mau belajar merasa khawatir tidak bisa belajar serius karna takut ketiban genting dari atap dan lantai kelas pun tidak nyaman karna lantai kelas berdebu.
Harapan Khoeri, mudah-mudahan saja kepada pemerintah sekolah kami ini bisa di perbaiki dengan baik dan kami belajarpun enak.Kata Khoeri ( Warja )
Komentar