SAMPAH BERTUMPUK BERTAHUN-TAHUN DI DALAM PASAR GENDOH DI KELUHKAN WARGA

BANYUWANGI, JKN – Minggu, 09/09/18. Sampah adalah suatu hal yang biasa ditemui kesehari-hariannya, Kehadiran sampah tiap hari di mana – mana pasti adanya akibat aktivitas masyarakat yang juga tiap hari terjadi. Namun tidak di semua tempat masyarakat merasa terganggu dengan keberadaan sampah, karena tingkat dan kesadaran serta penangannya yang baik.

Ironisnya lagi hal ini terjadi di pasar Gendoh Desa Gendoh Kec. Sempu, Kab Banyuwangi. terutama yang berada di Pasar Gendoh. Mereka keluhkan bau yang sangat menyengat yang ditimbulkan tumpukan sampah membusuk yang tidak dapat penanganan maksimal dari petugas kebersihan Pasar Gendoh, bahkan bisa di bilang Sampah tersebut sudah bertahun-tahun tidak di pindahkan di TPA ( Tempat Pembuangan Akhir).

Dari Pantauan awak media JKN, melihat masyarakat yang tinggal di sekitar pasar, mereka yang berprofesi sebagai pedagang di Pasar harus menerima kondisi apapun. Terlihat ada beberapa rumah warga penghuni lingkungan Pasar Gendoh, tiap hari harus menguatkan diri dari gangguan bau sampah. Yang mana bau sampah menyengat berasal dari bak sampah Pasar yang berdampingan dengan rumah yang didiaminya.

Menurut mereka yang tidak mau disebut namanya oleh media, Sampah yang ditampung oleh petugas kebersihan Pasar Gendoh ditimbun tidak pernah dikeluarkan atau tidak pernah dikuras. Sehingga Bau sangat menyengat dan mengganggu pernafasan, apalagi saat setelah terjadi hujan. Setelah itu kenak sinar Matahari maka tidak bisa terelakkan lagi aroma tidak sedap, menyengat keluar dari bak sampah.

Ketika awak media mengkonfirmasi ke Kades Gedoh Ahmad Faizin, mengaku sudah pernah membahas masalah sampah itu dengan Petugas Pasar Gendoh namun tidak ada solusinya.

” Sudah bang belum ada solusi, Informasi kalau pembangunan sudah selesai dibuatkan tempat khusus lalu diambil, ” kata Kades Ahmad Faizin. Untuk informasi lebih lanjut karena awak media kesulitan mendapat akses komunikasi otoritas Pasar Gedoh. Maka sampai ditayangkan berita ini awak media belum mendapatkan konfirmasi dari pihak yang terkait. (Ted).

Komentar