Berita: sidikkasus.co.id
JEMBER – Keluarga penerima manfaat (KPM), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari bank mandiri .Sarah, warga Dusun Mumbulsasi, Desa Sukosari, Kecamatan Sukowono, Jember mengaku bahwa jika salah satu sembako yang tidak ada di e-warung bisa diganti dengan uang, Jember (8/3/22) Senin.
Sarah, salah satu warga Desa Sukosari, Kecamatan Sukowono penerima bantuan Bpnt Bank mandiri , Mengaku bahwa salah satu agen e-warung mandiri (toko Ridha – red) di desanya bisa Menganti dengan uang, jika salah satu bahan pokok tidak tersedia.
“Waktu saya ke agen penyalur BPNT PKH (toko Ridha Jaya – red), stok telurnya habis. Saya ke toko agen sampai dua kali, namun stok telur tetap habis, jadi saya usul untuk minta diuangkan,” ungkap Sarah dengan logat Madura, di kediamannya, Senin (08/03/2021).
Lanjut Sarah, ia meminta uang ke agen karena merasa capek harus mondar – mandir ke toko Ridha Jaya, karena kehabisan stok telur. “Sementara saya juga harus mengantar bantuan BPNT PKH milik saudara saya di dusun Sumber Bubu,” terangnya.
“Kalau stok beras sama kacang banyak, saya dapat beras 30 Kg dan kacang setengah Kilogram. Itu untuk pencairan 2 bulan, yakni bulan Januari dan Februari,” tuturnya.
Sarah juga menyampaikan jika yang menyerahkan Sembako BPNT PKH yakni Ida (istri Heri -red), selaku pemilik toko Ridha Jaya. “Jadi kemarin saya mengambil Sembako di toko agen, yakni milik saya dan Iya, warga dusun Sumber Bubu,” pungkasnya.
Sementara Ida, istri Heri mengelak saat media menanyakan apakah toko Ridha Jaya menguangkan bantuan BPNT PKH milik Sarah dan Iya. “Kemarin waktu pencairan BPNT PKH saya ada di Bali, saya tidak tahu,” ucapnya, di di depan toko Ridha Jaya, Senin (08/03/2021).
“Setiap penerima bantuan BPNT PKH biasanya menerima telur, beras dan kacang. Klo ada KPM yang mengaku menerima uang saya, saya kurang tahu, saya lupa,” ungkap Ida ke awak media, saat media menanyakan kebenaran KPM yang mengaku menerima Sembako dari dirinya.
“Mungkin kemarin KPM nya capek mau mondar – mandir, dan mau menggantinya dengan uang. Jadwal pencairan BPNT kan mendadak, mungkin stok telur habis, tapi saya tidak merasa menguangkan BPNT,” pungkasnya.
Sementara Heri saat didatangi di toko Ridha Jaya sedang tidak ada di tempat. Menurut pengakuan Ida, telepon seluler milik Heri juga ketinggalan di rumah. (Herman).
Komentar