Berita sidikkasus.co.id
MEDAN – Lapas Kelas III Teluk Dalam melakukan studi tiru ke Rutan Perempuan Medan, Selasa (20/09).
Kunjungan yang dipimpin oleh Kepala Lapas Kelas III Teluk Dalam dalam rangka melakukan studi tiru pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Kepala Rutan Perempuan Medan, Ema Puspita menyambut hangat Tim Lapas Kelas III Teluk Dalam dan mengapresiasi tekad bulat untuk mewujudkan ZI di Lapas Kelas III Teluk Dalam yang meluangkan waktu untuk berkunjung ke Rutan Perempuan Medan.
“Rutan Perempuan Medan Meraih Predikat WBK pada tahun 2021, sebagai satu-satunya Rutan Lapas di Sumatera Utara tentunya kami sangat terbuka dan menerima rekan-rekan yang ingin mempelajari atau meniru apa yang telah kami lakukan,” ucap Ema Puspita.
Lebih lanjut Julitri selaku Ketua ZI mengatakan bahwa kunci utama dalam pembangunan ZI adalah konsistensi, soliditas, kerja sama tim dan kegiatan yang berkelanjutan serta transformasi Lembar Kerja Evaluasi (LKE) ke dalam tugas dan fungsi sehari-hari.
“Kunci utama adalah konsistensi, team work, soliditas. Rencanakan apa yang akan dikerjakan dan kerjakan apa yang telah direncanakan, LKE hanyalah indikator, dari LKE itulah bagaimana kita membawanya ke dalam tugas dan fungsi sehari-hari,” ucap Julitri.
Julitri juga mengatakan bahwa pihaknya sangat terbantu dengan adanya studi tiru ini agar ia dan tim kerjanya dapat membenahi dan menyempurnakan segala kekurangan yang ditemui.
“Saat ini kami juga dalam proses menuju WBBM, dukungan seperti pengakuan dan obyek percontohan seperti ini sangat membantu kami, agar segala kekurangan yang ditemui dapat disempurnakan,” tutur Julitri
Sementara itu, Kepala Lapas Teluk Dalam mengucapkan terima kasih dan memuji Rutan Perempuan Medan karena telah memberikan kesempatan kepada jajarannya untuk menjadikan Rutan Perempuan Medan sebagai obyek studi.
“Terima kasih Rutan Perempuan Medan, rekan-yang telah menerima dan mau berbagi pengetahuan dengan kami, semoga apa yang diperoleh dapat dijadikan bekal bagi kami,” ucap Jumihar selaku Kalapas Kelas III Teluk Dalam.
Jumihar juga melanjutkan bahwa saat ini ia dan jajarannya sedang fokus dalam pembangunan ZI dan bertekad mewujudkan WBK di Lapas Kelas III Teluk Dalam ke depannya.
“Saya dan rekan-rekan di Lapas Kelas III Teluk Dalam bertekad mewujudkan WBK dan saat ini Rutan Perempuan Medan merupakan salah satu satker yang menyandang predikat tersebut, untuk itu kami datang kesini untuk menjadi objek studi tiru” pungkas Jumihar.
Kami berharap dan mendoakan Lapas Kelas III Teluk Dalam bisa mendapatkan predikat WBK dan begitu juga dengan Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan yang lain,” tutup Ema Puspita.(AVID)
Komentar