MELAWI, JKN – Rabu, 15/08/18. Salah seorang warga masyarakat Desa Tanjung Sari Kecamatan Nanga Pinoh Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat memaparkan kepada wartawan jejak kasus Nasional /JKN hancurnya infrastruktur jalan dikarenakan kurangnya pemeliharaan dan tak pernah ada peningkatan badan jalan.
Padahal jarak tempuh dari pusat kota sampai desa tersebut hanya berkisar kurang lebih 9 kilo meter. Padahal setiap tahun sudah dimasukkan dalam rakorbang namun hasilnya tak pernah terakomodir.
Melalui media ini kami berharap kepada pemerintah daerah kabupaten, provinsi dan pusat agar bisa menganggarkan kembali jalan poros dari SMPN 06 desa Tanjung Sari menuju desa poring kurang lebih 11 kilometer kalapun tidak mampu sampai pai desa poring nyampai desa tanjung sari pun jadilah sebab kondisi jalan memang sangat parah.
Desa tanjung sari adalah sebuah desa yang terbentuk lewat program transmigrasi penempatan tahun 1983-1984 yang terdiri dari 500 kepala keluarga dan sekarang sudah berkembang menjadi 700 kk dan hampir 3.000 jiwa.
Mengenai mata pencaharian sehari hari yaitu perkebunan karet, petani serta buruh dan yang kebih menarik menguasai kurang lebih 45% pasar rakyat terutama sayur mayur. Ditinjau dari segi perkembangan perputaran ekonomi sudah selayaknya jalan di desa kami untuk segera di bangun paparnya. (Jum/Sah).
Komentar