Risma Memberikan Penghargaan Kepada Relawan Yayasan Paliatif

SURABAYA, JKN – Yayasan Paliatif Surabaya (YPS) untuk membantu pasien pengidap kanker baik dari sisi ekonomi serta peningkatan kualitas hidup pasien selama menjalani perawatan, mendapat apresiasi dari Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya.

Tri Rismaharini mengatakan, sangat mengapresiasi dan menyampaikan ucapan terima kasih atas perjuangan serta kepedulian yang dilakukan para relawan YPS kepada penderita kanker.

“Tugas kalian sangat berat mendampingi orang yang kesakitan, tapi itu luar biasa dan saya atas nama pemerintah mengucapkan banyak terima kasih,” ungkap Risma saat seminar Peringatan Hari Paliatif Sedunia di Balroom mall Grand City lantai 4 pada Sabtu, (27/8/2018).

Risma menyampaikan, sikap moral yang ditunjukkan YPS tidak dapat diukur dan dibalas dengan hal apapun. Oleh karena itu, lanjutnya, Wali Kota Risma akan memberikan penghargaan berupa sertifikat yang akan ditandatangani satu per satu. Sertifikat itu, rencananya akan diberikan pada bulan november ini.

“Berapa banyak sertifikat akan saya tandatangani satu per satu sebagai bentuk penghormatan dan ucapan terima kasih kepada panjenengan semua,” katanya

Selain penghargaan, Risma akan menyiapkan ruang kemo dan radiasi bagi penderita kanker di RS Soewandhi. “Tujuannya, memberikan pertolongan cepat kepada penderita kanker,” Imbuhnya.

Mengingat pentingnya perawatan dan pendampingan bagi penderita kanker, Wali Kota Risma menuturkan kehadiran taman paliatif yang digagas oleh teman-teman yayasan paliatif dan beberapa dokter, benar-benar dimanfaatkan secara optimal untuk memberikan pelayanan kesehatan yang nyaman dan aman bagi penderita kanker.

“Kami juga sediakan ambulance dan dokter di taman yang terletak di jalan Kesumba, Tambaksari itu,” Ujarnya.

Seminar dengan tema “Karena Anda Berharga” dikemas dengan meriah dan menarik, salah satu kemenarikan ketika iringan musik angklung memainkan lagu Heal The World yang populer dinyanyikan Michael Jackson. Sontak, membuat Risma berdiri lalu mengajak semua peserta termasuk salah seorang pemain angklung yang duduk di kursi roda serta beberapa penderita kanker menyanyikan lagu tersebut.

Lizza Hendriadi Ketua Umum Yayasan Paliatif Surabaya menambahkan, upaya YPS membantu serta mendampingi penderita kanker tidak lepas dari dukungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan RSUD Dr. Soetomo yang dibuktikan dengan kehadiran Taman Paliatif pada 15 Mei 2010.

“Melalui taman ini, Surabaya menjadi satu-satunya kota di dunia yang mendeklarasikan Surabaya bebas nyeri kanker tahun 2010,” katanya.

Disampaikan Lizzi, misi program kerja Yayasan Paliatif yang berdiri pada tanggal 17 April 2001 diantaranya, pemberian obat secara cuma-cuma kepada pasien tidak mampu, santunan pendidikan anak asuh paliatif, meningkatkan kualitas dan kuantitas relawan paliatif. “Adapula, sosialisasi dan edukasi tentang perawatan paliatif serta penggalangan dana untuk kegiatan TPS,” paparnya.

Dengan terselenggaranya seminar ini, Lizza berharap seluruh masyarakat Surabaya memahami ketersediaan perawatan dan poli paliatif di beberapa rumah sakit seperti Poli Paliatif RS. Dr Soetomo, Rs. Vincentius A Paulo (RKZ) dan Rs. Baptis Batu. “Ke depan, kita segera buka program studi paliatif di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair),” katanya. (Sap/bid)

Komentar