CIREBON – JKN, Lembaga Permasyarakatan (LP) Kesambi yang berada di Jl.Kesambi kecamatan kesambi kota Cirebon sempat di ramaikan oleh kericuhan antar petugas LP kesambi yang berjaga dengan warga binaan di LP yang bangunannya peninggalan kolonial Belanda tersebut.
Peristiwa tersebut menurut sumber Jejak Kasus News di picu oleh kegiatan Razia alat-alat komunikasi separti telepon seluler dan barang-barang yang tidak boleh di bawa warga binaan sesuai aturan yang yang berlaku di lakukan petugas Lembaga Pernasyakatan tersebut Rabu (21/3) sekitar pukul 11.15 Wib.
Menurut petugas Lapas Kesambi Dedi saat di temui Jejak Kasus News di lokasi kejadian menuturkan saat pihaknya akan melakukan Razia mendapat perlawanan dari para napi dengan melakukan pelemparan benda-benda yang ada di sekitar sel.akibat lemparan tersebut menurut Dedi mengakibatkan beberapa orang terluka termasuk dari pihak petugas.
Saat kami melakukan Razia mereka melakukan perlawanan dengan melempari petugas. itu kalau tidak salah awalnya dari sel blok E,’ ujar Dedi kepada Jejak Kasus News di depan gerbang masuk LP Kesambi.
Sementara itu menurut petugas yang berjaga di menara menjelaskan situasi terkendali berkat upaya prefentif petugas yang berdialog dengan warga binaan di penjara yang konon merupakan salah satu penjara yang di takuti di Indonesia.
Situasi terkendali karena kita melakukan upaya persuasif dan mengabulkan permintaan mereka agar pihak kepolisian tidak masuk ke dalam.sitiasi sendiri berangsur normal sekitar pukul 13.09 Wib,’ Ujar petugas yang berjaga di menara dekat pintu masuk kepada Jejak Kasus News.
Pihak kepolisian sendiri sempat menutup jalur di depan LP Kesambi serta kendaraan di larang lewat dengan di alihkan ke jalan lain dalam upaya tindakan sterilisasi.
Saat Jejak Kasus News dan awak media lain ingin meliput ke dalam lapas di cegah petugas dengan alasan pimpinan sedang melakukan rapat mendadak.
‘Maaf pak nanti saja konfirmasinya karena ada rapat mendadak.namun yang jelas situasi sudah kondusif, ‘ujar Restu salah satu petugas LP Kesambi kepada Jejak Kasus News.
Hafidz/Roni
Komentar