MONAPA,- Bupati Konawe Selatan (Konsel), H. Surunuddin Dangga, ST.,MM di dampingi Wakil Bupati, Dr. H. Arsalim Arifin, SE.,M.Si meresmikan Pura Dalem Lingga Cakti Adat Taman Bali di Desa Monapa Kecamatan Mowila, Jum’at (30/8/2019) Petang.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan Prasasti oleh Bupati Konsel, yang turut di paraf oleh Wabup dan Ketua Perhimpunan Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Konsel, Gusti Adi Suantara yang disaksikan Wakil Ketua Bidang Ideologi dan HAM PHDI Sultra, Mayor Made Armika, Pembimas Hindu Kantor Kemenag Sultra, Ngakan Made Sudiana bersama ratusan warga Hindu.
Bupati, Surunuddin menyampaikan selamat dan rasa syukurnya atas berdirinya Pura agung ini, semoga bisa dimamfaatkan sebaik-baiknya sebagai pusat ibadah umat hindu dalam menyebar kebajikan dengan semangat persatuan dan kebersamaan serta tidak mengkotak-kotakan diri dalam kehidupan bermasyarakat yang notabene Konsel memiliki identitas sebagai daerah heterogen.
“Selamat kepada seluruh umat hindu atas berdirinya Pura ini, khususnya di Desa Monapa, semoga dapat menjalankan ibadahnya dalam semangat persatuan dan suasana kekeluargaan, dengan aman, lancar, tenang dan lebih khusyu serta mampu meningkatkan keimanan dan mendapat keberkahan dari sang pencipta, sesuai visi kita untuk menciptakan masyarakat Konsel yang unggul, sejahtera dan religius,” ujar Surunuddin.
Dikesempatan itu juga, mantan Ketua DPRD Konsel ini menyalurkan bantuan tunai dari diri pribadi sebesar Rp.25 juta untuk pembelian sarana ibadah berupa gong/gamelan, sekaligus menyampaikan akan memasukan dalam anggaran untuk peningkatan sarana Pura dan pengaspalan jalan yang menghubungkan beberapa Desa termasuk area lokasi Pura tersebut.
Sementara itu dalam laporannya, Ketua PHDI Konsel, Gusti Adi Suantara menyampaikan bahwa pembangunan Pura sebagai tempat ibadah umat hindu yang bertujuan untuk menstanakan Ida Sang Hyang Widi Wasa melalui upacara karya agung ngenteg linggih, dimana tempat persembahyangan ini untuk menampung 162 KK dari 3 Desa, yakni Mulya Sari, Wonua Sari dan Desa Monapa.
“Upacara ngenteg linggih di tempat ini telah kita laksanakan mulai tanggal 12 Juli 2019 lalu, dan puncaknya hari ini, sekaligus peresmian oleh Bupati, yang akan terus kita laksanakan 10 hari kedepan,” beber Gusti.
Pembangunan pura diperkirakan menghabiskan anggaran -/+ 600 juta, dengan rincian bangunan fisik 250 jut, yadnya/upacara 350 juta dengan sumber dana berasal dari swadaya murni umat, sumbangan dari donatur dan bantuan hibah Pemda.
Olehnya itu, tandas Gusti, kami atas nama seluruh umat hindu menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bupati dan juga bantuannya. Tentu, kita berharap dengan adanya pura ini dapat memberi nilai tambah terhadap kualitas keimanan umat sedarma sesuai tema dalam mewujudkan Desa Adat Taman Bali yang mewujudkan SDM berkualitas.,”Tedasnya.(Ed)
Komentar