Berita sidikkasus.co.id
Probolinggo–Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Tiris Barat masa khidmat 2020-2022 dan pengurus PAC Pencak Silat (PS) Pagar Nusa Tiris Barat masa khidmat 2021-2026 resmi dilantik dan dibai’at di halaman Kantor Majelis Wakil Cabang Nadhaltul Ulama (MWCNU) Tiris Barat Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo, (28/3/2021) sore.
Pelantikan ini dihadiri oleh Mustasyar PCNU Kota Kraksaan Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si, sejumlah anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, Kabag Kesra Setda Kabupaten Probolinggo Didik Abdul Rohim, Camat Tiris Imron Rosyadi, Ketua PC GP Ansor Kota Kraksaan Taufiq serta jajaran pengurus Syuriyah dan Tanfidziyah MWCNU Tiris Barat.
Mustasyar PCNU Kota Kraksaan Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si menyampaikan ucapan selamat atas dilantiknya pengurus PAC GP Ansor Tiris Barat masa khidmat 2020-2022 dan PAC PS Pagar Nusa Tiris Barat dengan harapan mampu mengemban amanah dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya.
“Ibaratkan sebuah bangunan, Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Pencak Silat (PC) Pagar Nusa ini merupakan pagar atau benteng dari Nahdlatul Ulama (NU). Oleh karena itu, pondasinya berupa akhlak haruslah bagus,” katanya.
Suami Bupati Probolinggo Hj. P.
Tantriana Sari, SE ini meminta agar para pemuda yang tergabung dalam GP Ansor dan PS Pagar Nusa ini semangatnya harus terus bangkit. Pertaruhkan jiwa raga dengan tetap dibawah naungan Nahdlatul Ulama (NU).
“Bagaimana branding yang sudah bagus ini tetap bagus lahir dan batin. Oleh karena itu kunci utamanya adalah akhlak harus ke depankan. Karena hari ini telah banyak anak muda yang hilang akhlak,” jelasnya.
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI ini menyampaikan bahwa problematika yang terjadi saat ini bukanlah kemiskinan karena tidak ada yang kelaparan. Persoalan utamanya bukan masalah pangan, tetapi akhlak. Kalau ini sebuah persoalan akhlak, maka bahaya kalau tidak mengingatkan yang lupa dan berperilaku wajib hukumnya anak-anak NU menunjukkan keprihatinannya dengan santun.
“Saya ingatkan lagi anak muda jangan banyak beretorika dan berdalil, karena dalil itu sudah kita kaji dan hari ini amalkan dalil itu. Kesantunan ini penting hari ini diantara kepentingan hidup yang lainnya. Mulailah dari diri kita sendiri. Jangan mengajak orang lain sebelum berperilaku santun kepada orang lain,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut Hasan Aminuddin mengajak segenap jajaran MWCNU agar berlomba-lomba dengan memberikan contoh dan nasehat. “Orang tua hari ini lupa dengan posisinya sehingga orang tua tidak berperilaku sebagaimana orang tua. Hari ini anak-anak butuh contoh, bukan dalil ataupun retorika,” pungkasnya. (Yulio)
Komentar