Rencana PBM Tatap Muka, Sekda Agam Cek Kesiapan Sekolah

Berita Sidikkasus.co.id.

Agam – Sekretaris Daerah Kabupaten Agam, Martias Wanto cek kesiapan sekolah, dalam menghadapi Proses Belajar Mengejar (PBM) tatap muka di kabupaten Agam.

Dalam hal ini, Sekda Agam didampingi Asisten I Setdakab Agam, Rahman, Kepala Satpol PP-Damkar, Kurniawan Syah Putra, Kepala Bappeda, Welfizar, Kabid Pendidikan Madrasah Kemenag Agam, Edi Zalman dan Kabid SMP Disdikbud Agam, Firzal.

Rombongan mengunjungi beberapa sekolah di Kecamatan Lubuk Basung, diantaranya SMPN 3, MTsN 4, SMAN 1 dan SMKN 1.

Martias Wanto menyebutkan, selama 10 atau 15 hari ke depan akan dilakukan ceking ke sekolah terutama menyangkut kesiapan, karena dalam kondisi saat ini berbagai persyaratan harus terpenuhi di setiap sekolah.

“Sarana kesehatan harus terpenuhi, tempat cuci tangan beserta sabun dan tisu di setiap lokal, WC, pembagian siswa dalam satu lokal dan jam pelajaran,” ujarnya.

Dijelaskannya, jika sebelumnya satu lokal ada 30 siswa, maka akan dibagi dua sif menjadi 15 orang per lokal, dengan jam pelajaran satu hari maksimal 4 jam tanpa ada jam istirahat.

Dalam 10 hari ini, ulasnya, juga akan dilaksanakan simulasi. Kemudian hasil ceking diputuskan dalam rapat yang bakal dilaksanakan tim GTP2 Covid-19 Agam, apakah sekolah sudah memenuhi syarat untuk PBM tatap muka atau belum.

Pengecekan ini dilaksanakan di seluruh kecamatan dengan mengunjungi beberapa sekolah jenjang SMP sederajat dan SMA sederajat sebagai sampel, termasuk pondok pesantren.

“Kalau 10 hari ini sudah siap dan memenuhi syarat, maka sekolah akan dilaksanakan tatap muka. Sesuai arahan Bupati Agam, Dr. H. Indra Catri, awal Agustus 2020 sudah dapat dimulai,” jelasnya.

Jika PBM tatap muka dilaksanakan, Sekda menegaskan, setiap siswa harus memakai masker dan sekolah juga harus menyediakannya, setiap hari suhu tubuh siswa diukur, sering cuci tangan dan langsung pulang kerumah setelah keluar sekolah.

“Jangan sampai sekolah menjadi cluster baru Covid-19,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala SMPN 3 Lubuk Basung, Maspirba mengutarakan kesiapannya untuk menggelar PBM tatap muka, karena berbagai persyaratan sudah dipenuhi di sekolah itu.

“Kita sudah menyediakan tempat cuci tangan disetiap lokal, gerbang dan berbagai tempat dalam lingkungan sekolah beserta sabun dan tisu, termo gun dan masker,” ujarnya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga menyediakan face shield untuk guru, karena kalau pakai masker saat mengajar akan susah dan kantin sekolah juga ditutup.
(Anto)

Komentar