MUARA ENIM – DETIKKASUS. Ratusan warga Desa Dalam Kecamatan Belimbing Kabupaten Muara Enim blokir jalan menuju PT. Tanjung Enim Lestari (TEL), aksi tersebut membuat aktivitas perusahaan nyaris lumpuh karena sebagian mobil karyawan perusahaan tersebut tidak bisa melintas karena sejumlah warga melarang dan memutarkan arah kendaraan keluar dari perusahaan, Senin, 4/11/19.
Aksi masa menuntut pihak perusahaan yang diduga telah mencemari lingkungkan disekitar perusahaan yang mengakibatkan sebagian sungai keruh dan berbau bahkan menimbulkan efek gatal dan masa juga menuntut realisasi Program CSR perusahaan tepat guna seperti pembangunan beberapa masjid di Desa Dalam yang merupakan wilayah Ring 1 perusahaan.
Tak hanya itu warga juga mempertanyakan kualitas udara yang sebelumnya sudah dilakukan pengecekan oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup Muara enim yang hingga kini tidak ada hasil.
“Sudah sering dilakukan pemeriksaan udara, air dan limbah lainnya tapi sampai hari ini kami masyarakat tidak tau hasilnya, bahkan burung-burung disekitar perusahaan ini banyak yang mati” ucap warga saat dibincangi dilokasi aksi.
Taufik Hidayat, Koordinator Aksi Desa Dalam Damai mengatakan masyarakat akan terus melakukan perlawanan kepada perusahaan jika tuntutan masyarakat tidak segera dipenuhi.
“Hasil negosiasi tadi kami tidak setuju dan kami selaku masyarakat akan terus bertahan disini sampai tuntutan kami dipenuhi, mobil perusahaan tidak ada yang boleh melintas” ucapnya saat orator dihadapan ratusan masa.
Sementara itu, Presiden Direktur PT.TEL Koji Yamanaka melalui HR.GA & CSR DIV.HEAD Mochammad Ambrodji saat diwawancarai mengatakan pihaknya sudah memenuhi tiga permintaan warga diantaranya membangun Masjid Al-Hikmah, Mendistribusikan air kerumah warga setiap 2 hari sekali dan akan dilakukan pertemuan ulang tanggal 6 November 2019 mengenai penerimaan karyawan
“kita sudah sepakati tiga diantara beberapa tuntutan warga, sebelumnya kita sudah kucurkan dana senilai Rp.130 juta untuk pembangunan Masjid di Dusun Dalam”
Diketahui pihak perusahaan sudah melakukan bantuan dana untuk pembangunan Masjid Al-Hikmah dan masyarakat juga mendesak pihak perusahaan untuk membuat jalur pipa khusus air bersih yang dialirkan kerumah warga, keterbukaan informasi dalam segala bidang ke masyarakat, pengambil alihan pembangunan Masjid di Talang Padang secara total, menuntut pihak perusahaan dan pemerintah setempat untuk melakukan penelitian limbah perusahaan, dan masyarakat Desa Dalam menuntut perusahaan memberikan izin pembukaan jalan baru dari Desa Banuayu menuju SMKN 1 Belimbing Simpang Kabuan. (*)
Sumber: Sininnews.com
Komentar