Berita – Sidik kasus.co.id
BANYUWANGI | Ratusan sopir truk logistik se Kabupaten Banyuwangi mendemo di kantor Pemda, para/ ratusan sopir truk yang bergabung dalam Kofederansi Sopir Logistik Indonesia (KSLI) mendemo kantor Bupati dengan tujuan menolak aturan yang di tetapkan oleh pemerintah tentang Over Demension Over loading (ODOL). Karena peraturan tersebut dianggap merugikan kalangan sopir truk logistik. Senin. 22/11/2021.
Acara demo dilakukan mulai start RTH Kedayunan menuju ke kantor Pemda Banyuwangi pada pukul 09.00 wib. Para peserta demo berasal dari seluruh sopir se-kabupaten Banyuwangi. Akibat demo tersebut membuat jalan agak mancet di berbagai titik seperti perempatan Patung Kuda.
Sementara itu Ketua Koferendasi Sopir Logistik Indonesia (KSLI), Slamet Barokah mengatakan “pihaknya bersama-sama teman sopir logistik akan bertahan di depan kantor Pemda Banyuwangi sampai Bupati Ipuk Festiadani mau menemuinya dan memfasilitasi rekan-rekan sopir logistik, jika sampai pukul 14.00 wib tidak ada titik ada jawaban maka akan berganti demo di Pelabuhan ASDP Ketapang”, jelas Slamet Barokah.
Aksi demo sopir logistik dapat apresiasi baik dari Pusat Kajian Kebijakan Analisa Strategis (PUSKAPTIS) Kabupaten Banyuwangi, Muhammad Amrullah SH.M. Hum, mengatakan “bahwa seharusnya Kementerian Perhubungan dalam situasi pandemi ini tidak mengganggu aktivitas para sopir karena menyangkut perut dan 50% dari sopir tidak bekerja karena situasi pandemi Corona”, ujar Amrullah.
PUSKAPTIS memdesak Kementerian Perhubungan dan DPR RI melakukan kajian yang dalam serta melakukan tindakan yang tidak menimbulkan kegaduhan. Harapan sopir truk logistik meminta kebijakan ini di pertimbangkan dan di beri solusi terkait RUU tersebut di karenakan sopir sebagai korban sekaligus rakyat kecil, apalagi sopir sebagai penggerak perekonomian di pemerintahan.
Sekitar pukul 14.00 wib para pendemo membubarkan diri secara tertib, kondusif dan aman. Dan dari informasi demo bergerak pindah tempat ke Terminal Sritanjung Ketapang .**
Perwaka (Slamet)
Komentar