Berita sidik kasus.co.id
BANGKA — Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Belinyu atau Forkopimcam Belinyu, menggelar rapat konsolidasi terkait melemahnya perekonomian di Kecamatan Belinyu, Kamis (14/07) pagi, di rumah dinas Camat Belinyu.
Kabar lumpuhnya ekonomi di Kecamatan Belinyu, sempat tersiar disalah satu media elektronik nasional. Yang pada saat itu disiarkan situasi dan kondisi pasar Belinyu nampak sepi.
Sejumlah tanggapan dari segala kalangan masyarakat pun berdatangan, usai kabar itu meluas. Salah satunya pengambilan video situasi pasar baru Belinyu yang diambil pada sore hari.
Camat Belinyu Lingga Pranata, menjadi pimpinan rapat tersebut dan dihadiri oleh segala element masyarakat Kecamatan Belinyu, dari mulai tokoh masyarakat, Ormas hingga anggota dewan dari Kecamatan Belinyu.
Lingga menyebutkan, rapat ini perlu dilakukan guna menyikapi kabar yang beredar sebelumnya. Kata Lingga, kondisi ekonomi masyarakat Belinyu saat ini dalam kondisi baik.
” Ini sangat kami perlukan, karena menyangkut nilai ekonomi. Karena akan menjadi bola panas utk Kecamatan Belinyu sendiri. Ketika menyangkut masalah ekonomi, hal ini yang membuat kami menggelar rapat konsolidasi, agar tidak menjadi polemik untuk kita. Berapa hari yang lalu, kami mendapat berita ini menjadi isu nasional, terkait ekonomi. Memang belum banyak tersebar. Kami selaku Camat, mendapat komplain dari masyarakat, apakah benar kondisi seperti ini. Kami sudah melakukan klarifikasi, kondisi sebelum lebaran haji di Belinyu ini, cukup ramai di toko-toko maupun pasar. Bahkan perayaan Idul Adha ckup meriah, dan tidak ada ekonomi kita lumpuh total,” kata Lingga, saat diwawancara di rumdin Camat Belinyu.
Tak menampik kata Lingga, pertambangan merupakan mata pencaharian masyarakat Kecamatan Belinyu. Namun lanjut Lingga, usai kunjungan PJ Gubernur Babel kemarin sore menyatakan tidak ada larangan untuk melakukan kegiatan penambangan, hanya saja harus dilakukan secara legal dan mengikuti aturan.
Dilanjutkan Lingga, yang menjadi fokus dan atensi dari PJ Gubernur adalah wilayah perairan Dusun Mengkubung. Karena kata dia, Mengkubung diatensi menjadi lokasi zero tambang.
” 6 jam PJ Gubernur di Belinyu kemarin, yang jadi atensi itu Mengkubung, dan beliau mengatakan untuk Mengkubung itu zero tambang,” kata dia.
Masih kata Lingga, untuk situasi perekonomian di Kecamatan Belinyu saat ini bisa dikatakan masih dalam keadaan baik dan tidak ada penurunan.
Dilain pihak, Korwil UPT Pasar Belinyu Wulandari mengatakan, daya jual beli di pasar baru Belinyu tetap stabil. Apalagi kata Wulan, saat mendekati lebaran Idul Adha tahun ini, H-4 situasi pasar baru Belinyu bisa dikatakan sudah ramai pembeli.
Kata Wulan, berdasarkan pantauan pihaknya, antusias daya beli masyarakat Kecamatan Belinyu tidak begitu berpengaruh dari dunia pertambangan. Namun kata dia, tak menampik ada juga penurunan daya beli.
” Allhamdulillah, situasi Pasar Belinyu sebelum pemberitaan tetap stabil seperti biasa, kalau untk sebelum Idul adha H-4 sudah ramai pengunjung maupun pembeli. Untuk penambangan laut tidak terlalu mempengaruhi daya beli masyarakat krn itu sudah menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat,. Ya paling hanya mengurangi jumlahnya misalkan biasanya membeli 1 kg sekarang hanya membeli setengah kilogram,” ungkap Wulan, Kamis siang.
Dibeberkan oleh Wulan, bahkan hingga H-1 sebelum lebaran Idul Adha, kondisi pasar Belinyu dapat dikatakan ramai oleh pembeli, terutama dalam pembelian stok pangan untuk lebaran.
” H-1 situasi dan kondisi Pasar Prumnas Belinyu sangat ramai dan padat pengunjung maupun pembeli. Tapi tetap kondusif, stok pangan yang habis terjual daging sapi, ayam, sayur,” ujarnya.
Sementara dari itu, anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bangka, Ramadian mengungkapkan, menyikapi kabar sebelumnya tentang menurunnya perekonomian di Kecamatan Belinyu adalah kesalahan teknis saja. Namun kata pria yang kerap disapa Jendul ini menyebutkan, tujuan hal ini dapat menjadi acuan kepada masyarakat yang ingin menambang harus sesuai dengan legalitas yang ada.
” Kalau menyikapi masalah berita yang kemarin, itu mungkin ada kesalahan teknis sedikit. Karena apa, itu sangat berbeda jauh ya. Karena menyangkut masalah ekonomi. Tapi tujuan berita itu ada baiknya juga, karena masyarakat yang tidak bisa bekerja di Mengkubung semoga bisa bekerja tapi dengan regulasi dan aturan yang berlaku,” ungkapnya.
Dilanjutkan Jendul, hal ini juga menjadi motivasi dan PR buat pihak wakil rakyat sendiri, guna mencari solusi untuk masyarakat supaya bisa menambang secara legal.
Tak menampik juga kata Jendul, penambangan timah merupakan sumber mata pencaharian nomor satu masyarakat Kecamatan Belinyu. Oleh karena itu kata dia, legalitas harus diutamakan.
” Kalau untuk Belinyu sendiri jelas, itu pertambangan menjadi nomor satu ya. Tapi harus kita utamakan legalitasnya seperti apa, agar tidak terjebak dengan hukum. Karena itu akan menjebak kita sendiri kalau kita bekerja di tempat ilegal,” tururnya.
Joefin, selaku masyarakat Kecamatan Belinyu mengatakan, selaku masyarakat rapat konsolidasi ini sangat baik. Dia berharap, rapat ini nantinya dapat menghasilkan keputusan yang terbaik untuk masyarakat. Kata Joefin, kondisi ekonomi Kecamatan Belinyu saat ini juga masih dalam keadaan normal.
” Selaku masyarakat, kami menyambut baik upaya dari Kecamatan Belinyu, terkait klarifikasi terkait menurunnya ekonomi di Kecamatan Belinyu. Selaku masyarakat menyambut baik hal ini. Jadi kita berharap rapat ini dapat menghasilkan keputusan bersama. Termasuk tambang tadi, kita juga menunggu klarifikasi dari pihak terkait. Kondisi yang sebenarnya tidak sesuai dengan yang ada diberita,” ungkap Joefin.
Musda Ansori, selaku Sekretaris Markas Daerah ormas Laskar Merah Putih Bangka Belitung mengungkapkan, pihaknya dalam hal ini bergerak sebagai kontrol sosial untuk kepentingan masyarakat.
” Intinya kami, menjalankan sesuai ketentuan yaitu sebagai kontrol sosial di masyarakat,” kata Musda.
Musda juga mengatakan, pihaknya juga sudah mengirimkan surat audensi ke PJ Gubernur Babel dan Pihak PT Timah Tbk untuk audiensi kepada pihak terkait dalam hal legalitas Ormas LMP Mada Babel dan terkait pertambangan. Dengan tujuan untuk membantu masyarakat bisa menambang dimedia Mei 2022 ,namun sampai dengan saat ini belum ada jawaban dari pihak terkait terkait surat audensi tersebut
” Kami dari LMP sebagai ormas dan mitra pemerintah dan kontrol sosial masyarakat ingin agar masyarakat Bangka Belitung terkait kegiatan tambang Rakyat dapat berjalan secara legal dan berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Belinyu dan Bangka induk khususnya dan kesejahteraan masyarakat Bangka Belitung,dengan sektor pertambangan rakyat sebagai urat nadi Perekonomian Bangka Belitung..
Pewarta: Citra
Komentar