Berita Sidik Kasus
LAHAT – DPRD Kabupaten Lahat akan menghadirkan semua perwakilan perusahaan tambang yang ada di Kabupaten Lahat.
Pemanggilan oleh DPRD Kabupaten Lahat ini dilakukan untuk meminta klarifikasi terkait soal adanya klaster baru yang muncul di Kabupaten Lahat. Maraknya pekerja tambang dari luar daerah, dicurigai sebagai penyebab meningkatnya jumlah pasien terpapar virus Korona di Kota Lahat.
“DPRD Kabupaten Lahat dari Komisi lll kemarin telah melakukan rapat dengar pendapat bersama Dinas Lingkungan Hidup. Dinas Perhubungan dan Camat Merapi Barat, Selatan, dan Timur, semua turut hadir,” kata Ketua DPRD Lahat, Fitrizal Hozmi ST, melalui saluran telepon, Minggu (4/10).
Politisi Partai Demokrat itu menjelaskan, Covid-19 masih menjadi perhatian serius karena harus terus diminimalisir. Itu alasannya kenapa semua perusahaan yang ada di Kabupaten Lahat diharapkan bisa jujur. Semua pekerja dari luar daerah Kabupaten Lahat harus mematuhi protokol kesehatan,” tuturnya.
Mereka harus melaporkan semua pekerja mereka jika of bekerja dan akan kembali ke luar daerah. Kita tahu apakah semua karyawan mereka dilakukan isolasi atau tidak, selama ini kita tidak tahu,” bebernya.
Itu alasannya kenapa rapat dengar pendapat harus dilakukan oleh DPRD Kabupaten Lahat. Rapat akan kembali digelar pada Selasa (6/10). Semua perusahaan yang ada di Kabupaten Lahat akan diundang,” ungkapnya.
Rapat Selasa (6/10) besok akan digelar untuk membahas beberapa hal. Soal klaster baru covid-19, dan terkait soal aksi unjuk rasa di Kecamatan Merapi Timur,” urainya.
Ketika ditanya terkait soal aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh ibu-ibu dari tiga Desa di Kabupaten Lahat, dirinya meminta agar supaya peristiwa itu tidak kembali terulang. Karena pihak eksekutif dan legislatif di Kabupaten Lahat sedang mencari solusi untuk menyelesaikan persoalan polusi udara yang sangat meresahkan warga itu.
DPRD Kabupaten Lahat bersama Pemerintah Kabupaten Lahat sudah berkoordinasi untuk mengambil langkah-langkah yang akan diambil agar masyarakat yang ada di sekitar lokasi tambang bisa mendapatkan solusi terbaik. Efek dari polusi baru bara memang ada,” tegasnya.
ADENI ANDRIADI
Komentar