Berita Sidikkasus.co.id
JEMBRANA – Bupati Jembrana I Nengah Tamba menghadiri rapat rutin bersama Jajaran Bendesa Adat se- Kecamatan Mendoyo, Minggu (3/10/2021). Rapat berlangsung di Sekretariat Majelis Desa Adat (MDA), Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, dan tetap mengedepankan Protokol Kesehatan (Prokes).
Selain dihadiri Bupati Tamba, dalam rapat tersebut, turut dihadiri Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna, Sekda Kabupaten Jembrana I Made Budiasa, Asisten II I Gusti Ngurah Sumber Wijaya, Perwakilan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Perwakilan MDA, serta Paiketan Krama Istri (Perkumpulan Warga Perempuan), Kecamatan Mendoyo.
Lebih lanjut Bupati Tamba menyampaikan bahwa, kegiatan ini merupakan bentuk Silaturahmi dengan Jajaran Bendesa Adat se-Kecematan Mendoyo sehingga sinergi akan terus terjalin dengan baik. Dengan demikian terkait keberadaan Bendesa Adat di desa sangatlah penting, untuk bersama-sama dengan para Perbekel (Kades-Red) guna memajukan desa.
“Apa yang tertuang di dalam Perda Bali No. 4 tahun 2019, harus bisa menghayati dan mengamalkan oleh seluruh Bendesa Adat. Didalam Perda sudah tercantum sangat jelas semuanya, termasuk apa yang menjadi tugas dan tanggungjawab serta wewenang dari Desa Adat, jangan sampai Bendesa Adat tidak sejalan dengan Perbekel (Kades-Red), dan harus sebaliknya saling beriringan, berkolaborasi dan besinergi dalam rangka mewujudkan Kedamaian, Ketenteraman dan Kemajuan bagi desa masing-masing,” ucap Bupati Tamba.
Bupati Tamba yang didampingi Istri Ny. Candrawati Tamba juga mengingatkan Bendesa Adat bahwa, saat ini Kabupaten Jembrana dan Provinsi Bali sudah berada pada Level III, hal tersebut dapat kelonggaran untuk aktivitas masyarakat seperti kegiatan keagamaan dan lain sebagainya.
“Kita tahu bahwa, Bendesa Adat selalu hadir dalam setiap Upacara Keagamaan yang dilaksanakan oleh masyarakat di Desa Pekraman masing-masing. Oleh sebab itu, Saya ingin Bendesa Adat tetap mengingatkan warganya terkait disiplin Prokes dalam setiap pelaksanaan Upacara Agama dengan demikian laju penyebaran covid-19 dapat diminimalisir,” harap Bupati Tamba.
Lebih lanjut, Bupati Tamba mengingatkan bahwa, setiap pertemuan baik dari unsur kelompok masyarakat, Perbekel (Kades-Red), dan lainnya agar para Bendesa Adat juga mampu menjadi ‘Public Relations’ Kabupaten Jembrana bagi khalayak luas.
“Apa yang menjadi Program pemerintah yang saat ini akan dikembangkan di Kabupaten Jembrana, harus diinformasikan kepada warga di Desa Pekraman masing-masing, sehingga masyarakat tahu dengan program tersebut, demi kemajuan Kabupaten Jembrana yang kita cintai ini,” pungkasnya. (A.Muhtarom)
Komentar