Muara Enim, JKN – Puluhan warga desa Tanjung Raja Kabupaten Muara Enim yang mengatas namakan Kelompok Tani Sama Jaya menggruduk kantor pertanahan tambang Bukit Asam. Puluhan masyarakat ini, menanyakan bagai mana tana yang mereka miliki , yang terkena pembebasan lahan.
Adapun tana yang dimiliki warga seluas 297 hektar yang akan digunakan pertambangan perusaan PTBA karna selama satu tahun pihak Pt bukit asam belum ada penyelesai atau pembayaran. ” Ya kami ni sudah bosan dengan janji – janji perusahaan ini yang mau mengganti lahan kami yang dikuasai pihak PTBA ini, padahal pemilik lahan sudah melakukan pertemuan dengan pihak perusahan yang ditengai Camat dan Kades pada tanggal, 3/3- 2018/ yang lalu. Namun, sampai saat ini belum ada penyelesain. ” ujar Darmawi. Sementara itu, kuasa hukum kelompok Tani Sama Jaya.
Sri Haryati .SH mengatakan, bahwa pihak perusahaan mengklime sudah melakukan pembayar kepada pemilik lahan kelompok tani, tetapi pembayaran tersebut bukan kepada pemilik lahan kelompok Tani Sama Jaya” tutur
SRI .
Lanjutnya, saya menduga ada oknum yang sengaja melakukan pemalsuan surat dan tanda tangan agar pihak perusaan bisa melakukan pembayaran, ” tegasnya.
Selama tiga jam puluhan warga desa Kelompok Tani menunggu tak ada satu pun pihak perusaan menemui warga untuk menyelesaikan masalah ini..(tiem)
Komentar