Berita sidikkasus.co.id
PALANGKARAYA – KALTENG – Pada hari rabu, 12 juli 2023. Seorang warga Tangkiling An, JEAME. DA. COSTA menghubungi Kantor Perwakilan Tim investigasi sidikkasus Provinsi Kalteng dan ketua umum Ormas MABB ( MANDAU APANG BALUNDANG BULAU ) untuk mengawal atau mendampingi beliau cek lokasi lahan/ tanahnya yang di duga di serobot atau di kuasai oleh sekelompok preman.
Karena dalam pengakuannya tidak berani kelokasi lahannya, sebab di hadang oleh sekelompok preman dan saya merasa di resahkan. Seusai di hubungi oleh pemilik lahan, pihak dari tim investigasi sidikkasus kalteng yang di pimpin langsung oleh Kepala Perwakilan nya Suparman/Onong bersama dengan ketua umum Ormas MABB Abdul Rahman/Kulit, bersama sama terjun langsung ke lapangan menuju lokasi tanah lahan tersebut,
Ternyata yang apa yang di laporkan oleh pak JEAME. DA. COSTA itu benar. Begitu mereka turun dari mobil puluhan preman berdatangan menghadang rombongan Tim investigasi sidikkasus yang di pimpin langsung oleh Kepala Perwakilan dan ketua umum Ormas MABB, beruntung nya tidak terjadi kericuhan ataupun bentrok karena Tim berusaha untuk mendamaikan mereka.
Dalam pernyataan pak JEAME. DA. COSTA beliau sangat keberatan dan merasa di resahkan oleh keberadaan preman – preman yang menyerobot lahan perkebunan nya dan beliau juga menyatakan bahwa lahan perkebunan tersebut merupakan hasil dari garapan nya sendiri dan sebagian tanah tersebut di dapat nya hasil pembelian dari warga sekitar nya.
Sedangkan luas lahan tersebut sebanyak 115 hektar dan sudah ditanami tanaman sawit. Menurut beliau juga ;”saya sudah berkali kali menegur mereka bahkan saya juga telah melaporkan ke kelurahan dan ke kapolsek setempat tapi tidak ada tanggapan dari mereka, ada apa?” Imbuhnya pula.
Setelah pulang dari lokasi beliau mengundang tim kerumah nya untuk melakukan wawancara, dalam wawancara tersebut beliau sangat berterima kasih dengan Tim investigasi sidikkasus dan ketua umum Ormas MABB yang telah mengawal dan mendampinginya sehingga tidak terjadi kericuhan atau bentrokan yang berakibat patal. meskipun ada sedikit insiden anak buahnya sempat dihajar dan di tendang dari dalam mobil pick up, akan tetapi bisa didamaikan dengan saling memaafkan.
Penulis: Yuni Three
Tiem: Investigasi SK Kalteng
Komentar